Sekali lagi, bila Ratu Elizabeth II lebih mementingkan kewibawaan kerajaan dibanding pertimbangan tradisi semata, tahta tidak akan diwariskan kepada Pangeran Charles. Atau dengan kata lain, akan langsung dipilih raja baru tanpa ada kesempatan bagi Pangeran Charles menjadi raja.
Kalau bukan Pangeran Charles, lalu kepada siapa akan diberi tahta itu?
Patut diingat, penentuan pewaris tahta di Kerajaan Inggris sudah ada mekanismenya. Untuk urutan pertama (setelah Ratu Elizabeth II) yakni Pangeran Charles. Kemudian urutan berikutnya adalah anak-anak dari Pangeran Charles sendiri, yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry. Lebih jelasnya, sila simak infografis berikut:
Ya, Pangeran William sangat mungkin menjadi raja, penerus Ratu Elizabeth II. Di samping berada di urutan ke-2, alasan lain mengapa harus Pangeran William, yaitu:
Pertama, Pangeran William cukup dekat dengan neneknya, Ratu Elizabeth II. Tidak hanya dekat, bermodal posisi di urutan ke-2 Â serta ketaatannya tidak menikahi janda memang menyenangkan hati Ratu Elizabeth II. Bandingkan langkah Pangeran Harry yang meniru Raja Edward VIII dan Pangeran Charles (ayahnya), dengan menikahi Meghan Markle (seorang janda).
Kedua, Pangeran William sangat populer di masyarakat, terutama di kalangan milenial. Tidak heran kemudian muncul wacana di Inggris bahwa sebaiknya penerus tahta Ratu Elizabeth II dipercayakan kepada Pangeran William. Mayoritas masyarakat Inggris tidak menginginkan Pangeran Charles naik tahta. Warga yang setuju terhadap Pangeran Charles hanya sekitar 46 persen.
Dan berbagai alasan seterusnya yang bisa dianggap logis.Â
Apakah perkiraan ini bakal menjadi kenyataan? Kita tunggu saja, masih ada waktu dan keputusan terakhir ada di tangan Ratu Elizabeth II.
***
Referensi: [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]