"Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Soal keinginan bergabungnya partai (koalisi baru) tentu harus dibahas bersama dengan anggota koalisi lainnya," ujar Ace Hasan Syadzily, anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Amin dan Ketua DPP Partai Golkar.
Lebih daripada itu, keputusan mutlak ada di tangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi, toh membangun bangsa ini memang baiknya bersama-sama," kata Verry Surya Hendrawan, Sekretaris Jenderal PKPI.
Pertanyaannya, apakah memang hanya pertimbangan Jokowi? Bagaimana dengan hambatan tadi yaitu persoalan antara SBY dan Megawati? Bukankah Megawati belum tentu setuju Partai Demokrat harus bersanding dengan partainya untuk duduk di kursi kabinet?
Dan ternyata sudah terkonfirmasi, Megawati tidak mempersoalkan jika Partai Demokrat masuk ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Megawati menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Jokowi.
"Itu terserah presiden," kata Bambang Wuryanto, Sekretaris Fraksi PDIP.
Konfirmasi Bambang mau membuktikan bahwa Megawati tidak ingin persoalan pribadinya ikut terbawa, khususnya dalam hal penentuan koalisi pemerintah. Megawati ternyata lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada urusan pribadinya.
Seperti apa dan bagaimana keputusan Jokowi nantinya, diharapkan koalisi baru yang akan dibangun adalah koalisi yang bermisi satu dan sama, yaitu memajukan negeri ini.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H