Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Akhir Pemilu dan Rapuhnya Koalisi Prabowo-Sandiaga

11 Mei 2019   11:06 Diperbarui: 11 Mei 2019   11:31 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono (Gambar: kompas.com)

Sebenarnya beda pendapat di kubu Prabowo-Sandiaga sudah dari awal muncul, bahkan sejak penentuan pasangan capres-cawapres, terutama persoalan dalam memilih sosok cawapres pendamping Prabowo. Pemilihan Sandiaga mengagetkan beberapa partai pendukung. Awalnya bukanlah Sandiaga yang diinginkan mendampingi Prabowo, melainkan seorang ulama. Tapi apa daya, yang dipilih secara tiba-tiba adalah Sandiaga, dan mau tidak mau terpaksa diterima.

Gambar: kompas.com
Gambar: kompas.com

Kemudian ditambah lagi dengan misi dari masing-masing partai pendukung yang lebih memprioritaskan kepentingan internalnya, yakni memenangkan Pileg dibanding Pilpres. Dan masih banyak persoalan besar lain yang tidak mungkin dapat diuraikan satu per satu di sini.

Sekali lagi beda pendapat dan haluan di dalam kubu pemenangan Prabowo-Sandiaga sudah lama, maka tidak heran kemudian keadaan rapuhnya semakin hari semakin terasa menjelang pengumuman final KPU. 

Dan andaikata pun nasib baik memihak Prabowo-Sandiaga, misalnya mereka terbukti memenangkan Pilpres 2019, kerjasama dan koordinasi di antara para pendukung dipastikan tidak akan berlangsung hangat dan mulus.

Oleh sebab itu, daripada saling serang-menyerang dan bantah-membantah, alangkah baiknya bagi BPN dan seluruh pendukung Prabowo-Sandiaga menyatukan kembali sikapnya. 

Hasil quick count dan Situng sementara KPU agak menyiratkan bahwa yang akan menjadi pemenang adalah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Maka dari itu mereka harus mempersiapkan diri menerima kenyataan, apa pun yang terjadi beberapa hari ke depan, entah manis atau pahit. Tidak perlu menuduh pihak tertentu dengan segala macam sikap dan alasan. 

Apalagi jika disampaikan liar, tentu sangat tidak baik. Jangan sampai penilaian buruk masyarakat tertuju kepada mereka. Masyarakat ingin suasana di dalam negeri tetap aman dan damai, termasuk di kubu pemenangan Prabowo-Sandiaga.

***

Sumber: [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun