Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga Tiket Pesawat Semakin Naik, Apakah Hanya Saya yang Mengeluh?

5 Mei 2019   19:04 Diperbarui: 5 Mei 2019   19:06 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya, sebegitu parah kah sehingga kenaikannya sampai 300 persen? Mengapa kenaikannya tidak dilakukan secara bertahap? Bukannya salah satu perusahaan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia ini dimiliki oleh BUMN? Peran pemerintah ada di mana untuk membela nasib warganya? Untuk apa Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019 dibuat jika akhirnya tidak berguna sama sekali?

Semoga saja tidak ada praktik oligopoli (penguasaan pasar) dan permainan harga (kartel). Potensi ini wajib ditelusuri oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Terakhir, pihak yang turut bertanggungjawab yaitu para wakil rakyat di parlemen, mereka tidak semestinya ikut diam. Sebagai orang-orang yang diberi amanah untuk menyuarakan aspirasi rakyat, mereka harus mendesak pemerintah dan pihak maskapai untuk segera mencari solusi dalam waktu cepat, tidak boleh berlarut-larut. Jangan sampai rakyat berpikiran bahwa diamnya mereka karena merasa sudah nyaman dengan fasilitas yang didapatkan dari negara.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun