Semoga kasus Romahurmuziy tidak melemahkan semangat para kader PPP, tidak memancing amarah teman-temannya di partai koalisi, serta tidak membuat Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat tertawa terbahak-bahak.
Lalu apa hubungan antara kasus Romahurmuziy dengan para politisi milenial?
Sudah dipaparkan di atas bahwa rata-rata pelaku korupsi selama ini adalah mereka yang sudah terhormat dan memiliki harta yang berkecukupan. Para politisi milenial wajib paham dan sadar akan hal ini. Tantangan dan godaan serupa bukan tidak mungkin akan menyasar para politisi muda yang masih jauh dari pengalaman, belum mengemban amanah, dan apalagi jika belum pula berpenghasilan memadai.
Semangat yang berkobar-kobar dan modal pengalaman yang sudah dimiliki tidak cukup ampuh menjadi benteng pertahanan kuat bagi para politisi milenial untuk tidak tergoda melakukan tindak pidana korupsi. Para politisi milenial harus tetap mawas diri dan mau belajar dari pengalaman buruk para pendahulu mereka. Lobang jeratan yang kasat mata wajib jeli dipandang supaya tidak ikut terperangkap juga ke depan. Semoga saja.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H