Mohon tunggu...
Arum desta widyawati
Arum desta widyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca,menulis,dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Aktif Menumbuhkan Motivasi Pembelajaran Siswa

9 Desember 2023   17:15 Diperbarui: 9 Desember 2023   17:20 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih  lanjut  Piaget  berpendapat  seperti  yang  disadur  Dimyati  dan  Mudjiono bahwa  pengetahuan  dibentuk  oleh  individu.  Sebab individu  melakukan  interaksi terus  menerus  dengan  lingkungan  yang  selalumengalami  perubahan,  sehingga fungsi intelek semakin berkembang. Pengetahuan dibangun atas dasar tiga bentuk, yaitu pengetahuan fisik, pengetahuan logika-matematik, dan pengetahuan sosial. Sedangkan prosesnya didasarkan tiga fase, yaitu fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep. Fase eksplorasi mengarahkan siswa mempelajari gejala dengan bimbingan,  fase  pengenalan  konsep  adalah  mengenalkan  siswa  akan  konsep  yang berhubungan  dengan  gejala,  sedangkan  fase  aplikasi  konsep,  siswa  menggunakan konsep untuk meneliti gejala lain lebih lanjut (Dimyati, 2022).

Pola pengajaran guru berkaitan erat dengan pilihan metode, jikabahan pelajaran disajikan secara menarik besar kemungkinan motivasibelajar siswa akan meningkat. Pemilihan metode yang salah akanmenghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai yang disebutkandalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa model adalah acuan darisesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Keterkaitan denganpembelajaran sesuai  ungkapan  Ngalim  Purwanto  dalam  PsikologiPendidikan  yang  mengutip pendapat   Morgan   dalam   bukunyaIntroduction   to   Psichology   mengemukakan "Belajar adalah setiapperubahan yang relatif  menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagaisuatu hasil dari latihan atau pengalaman. Metode yang dimaksuddidasarkan pada model pembelajaran yang dipakai, model pembelajarandalam hal ini diartikan sebagai  acuan  proses  perubahan  tingkah  laku  yangdihasilkan  melalui  pengalaman.John  Holt  mengatakan  bahwa  selama  bertahun-tahun  ia  melihatbahwa  anak  yang belajar  dengan  cepat  menyukai  petualangan (John, 2014). 

Karenadengan  keterlibatan  secara langsung  melalui  pengalaman  seorang  anakbukan  hanya  tahu,  tetapi  mereka  juga akan  memahami  proses  bagaimanahal  itu  terjadi.Dalam  bukunya experience  and education John  Dewey  jugamengatakan  "education  is  development  from  within  and  that  it isformation from without"(pendidikan adalah pengembangan dari dalamdan merupakan pembentukan dari luar), sehingga pengalaman-pengalamanseorang anak juga sangat penting pembentukan pribadi seoran anak.Model pembelajaran ini dipelopori oleh John  Dewey,  konsepbelajar  melalui  melakukan,  menjadi  asas  seluruh  pengajaran John Deweydan pertama kali diterapkan berupa 'sekolah kerja' yang diuji cobakan diAS pada tahun 1859, yaitu suatu pandangan pendidikan pragmatisberdasarkan dua alasan penting, pertama, merupakan suatu takdir tuhanbahwa anak adalah mahkluk aktif  (alasan psikologis); kedua, melaluibekerja anak disiapkan untuk kehidupan pada masa depan (alasan social ekonomis) (Andi, 2016).

Peran guru dalam mendorong munculnya minat anak didik adalah mengeliminir budaya "cekokan" dalam arti instruksi dalam melakukan sesuatu sehingga kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi dan membuka lebar kesempatan untuk kreatif. Karena pada dasarnya pendidikan menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal sesuai dengan pribadinya dan kebutuhan masyarakat (Baharun, 2015).

Motivasi belajar yaitu dorongan dari dalam dan luar seseorang untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik selama belajar. Ketika sikap, keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, dan keterampilan seseorang berubah, itu disebut belajar (Achmad, 2017).

Hasil belajar ialah apa yang dihasilkan oleh anak, baik berupa hasil maupun perubahan, setelah mereka mengikuti dan menyelesaikan proses pembelajaran pada aspek-aspek tertentu. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pembelajaran dan merupakan produk dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, hasil belajar sangat penting bagi seorang pembelajar (Cahyo, 2013).

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun