"...berdiri di depan hedung MPR memegang bendera merah putih."
"Seorang mahasiswa yang memakai jaket almamater lewat sendirian, membawa bendera merah putih."
...Ayo sebentar lagi sampai puncak langsung upacara bendera di atas."
"Beberapa pendaki yang sudah menyebarangi terlihat memegangi rantai, saling membantu menjaga kesetimbangan rantai."
"Dia udah terlalu tua untuk semua ini, batin Genta berjalan pelan sekali, bingung dan enggak tega."
"Sambil melihat sang ibu yang sedang menyiapkan nasi, Dinda bertanya tanya dengan hatinya, Ya ampun... ibu setua ini, malam-mlam masih mencari rezeki, kemana anaknya?"
"Fiuhh... wahh... Subhanallah... Allah Mahabesar."
Semua itu adalah analisis yang bisa saya sampaikan di kesempatan ini. Kita sebagai masyarakat indonesia harus menghargai karya legendaris 5 cm dengan mengamalkan nilai nilai serta amanat yang disampaikan oleh penulis. Semoga analisis ini bisa membuat pembaca lebih mengerti seluk beluk dari novel 5 cm karya Donny dhirgantoro.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI