Jakarta Timur,- Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, menjadi saksi atas semangat dan dedikasi yang luar biasa sebuah program pengabdian yang diinisiasi oleh Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan dan dibuka pada tanggal 6 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk melakukan pelatihan terhadap para guru di Kecamatan Pulo Gadung yang dilaksanakan di RPTRA Beringin Indah guna mewujudkan dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang lebih berkualitas dengan menerapkan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) melalui kegiatan bermain kreatif sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan Merdeka Belajar PAUD.
Pelatihan ini diikuti oleh beberapa kelurahan di Kecamatan Pulo Gadung, seperti Kelurahan Cipinang, Kelurahan Rawamangun, dan Kelurahan Pulo Gadung. Program ini tidak hanya memberikan materi penting mengenai Bermain Kreatif dan Project Based Learning (PjBL) bagi para guru PAUD, tetapi juga menyelenggarakan workshop untuk membantu para peserta membuat perencanaan pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Dalam kegiatan ini, turut mengundang Direktur Pascasarjana UNJ Prof. Dr. Dedi Purwana, M. Bus., Lurah Rawamangun Hery Kurniawan, ST., serta kepala RPTRA Beringin Indah Akbar Fadillah.
Kegiatan ini dimulai dengan senam yang diciptakan oleh mahasiswa PG PAUD FIP UNJ menggunakan lagu yang diaransemen dari lagu AIMMA-K PAUD. Dikenalkan pulaAIMMA-K PAUD adalah singkatan dari Anak Indonesia Mandiri, Maju, dan Berkarakter, yang merupakan harapan untuk menciptakan generasi emas Indonesia. Acara ini dipandu oleh dua mahasiswi UNJ, yaitu Retno Wulandari dan Salsabila Anugrah Putri dengan dioperatori oleh Wisma Shaumayya Sanu.
Acara kemudian dilanjut dengan pemberian materi pertama terkait Bermain Kreatif yang disampaikan oleh Prof. Dr. Yuliani Nurani, M.Pd. Selanjutnya, pemberian materi kedua terkait Pembelajaran Project Based Learning yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sofia Hartati, M.Si., dan pemberian materi ketiga terkait Pengembangan Media Pembelajaran AUD yang disampaikan oleh Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari, kandidat doktor S3 PAUD UNJ. Kegiatan ini dimoderatori oleh Ibu Niken Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Setelah semua materi selesai disampaikan, peserta pelatihan kemudian diarahkan untuk melihat Gelaran Sentra Main (GSM) dengan dipandu oleh dua orang tokoh pembuka, yaitu Sofia Kamelia dan Annisa Sholihah. GSM ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta mengenai berbagai media pembelajaran kreatif yang dapat diterapkan di masing-masing sekolah. Berikut adalah detail kedua GSM tersebut:
1. GSM Bermain PeranÂ
Pada GSM Bermain Peran, peran yang ditampilkan adalah perawat di Unit Gawat Darurat, di mana pada GSM ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai media pembelajaran seperti Cetar (Celemek Pintar) yang dipakai oleh tokoh pembuka, yaitu Sofia Kamelia, Buktar (Buku Pintar), Tongtar (Kantong Pintar), Boneka jari, dan Boneka Tangan. Seluruh media pembelajaran tersebut dapat dieksplorasi dan dicoba secara langsung oleh para peserta pelatihan.
2. GSM Musik dan Gerak
Pada GSM Musik dan Gerak, peserta diperkenalkan dengan berbagai media pembelajaran seperti Cetar (Celemek Pintar) yang dipakai oleh tokoh pembuka, yaitu Annisa Sholihah, Buktar (Buku Pintar), Tongtar (Kantong Pintar), Boneka jari, dan Boneka Tangan. Media pembelajaran yang diperkenalkan berupa lagu, alat musik, dan lain sebagainya. Sama seperti GSM bermain peran, GSM ini juga dapat dieksplorasi dan dicoba secara langsung oleh para peserta pelatihan.
Dengan adanya dua GSM ini, diharapkan para peserta pelatihan dapat mengaplikasikan metode dan media pembelajaran yang telah mereka pelajari di sekolah masing-masing, sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kegiatan ini bukan hanya berupa pemberian materi saja, tetapi juga melibatkan kegiatan workshop, di mana workshop yang dilakukan adalah membuat perencanaan pembelajaran yang akan diterapkan di lembaga PAUD. Setiap peserta pelatihan membentuk kelompok yang masing-masing berisikan lima orang, mereka kemudian diberikan kertas manila dan spidol warna-warni untuk kemudian mulai mengembangkan ide dan kreativitas mereka dalam merancang perencanaan pembelajaran yang menarik dan efektif. Setiap kelompok lalu diminta untuk mempresentasikan hasil karya mereka. Presentasi ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi hasil perencanaan pembelajaran dengan topik yang berbeda, tetapi juga untuk menerima masukan yang konstruktif dan memperbaiki rencana yang telah dibuat. Dengan demikian, workshop ini memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi semua peserta.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian beberapa penghargaan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan antusiasme mereka dalam mengikuti pelatihan serta kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah Kecamatan Pulo Gadung. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif di masa mendatang. Seluruh rangkaian acara kemudian didokumentasikan oleh Cahya Dewi Wulandari.
Pelaksanaan kegiatan ini akan berlanjut dengan melakukan pendampingan di Lembaga PAUD sebagai bentuk implementasi materi kegiatan yang telah disampaikan oleh pemateri. Hal ini diharapkan dapat menjadi upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lembaga PAUD untuk mewujudkan generasi emas Indonesia.
