2. GSM Musik dan Gerak
Pada GSM Musik dan Gerak, peserta diperkenalkan dengan berbagai media pembelajaran seperti Cetar (Celemek Pintar) yang dipakai oleh tokoh pembuka, yaitu Annisa Sholihah, Buktar (Buku Pintar), Tongtar (Kantong Pintar), Boneka jari, dan Boneka Tangan. Media pembelajaran yang diperkenalkan berupa lagu, alat musik, dan lain sebagainya. Sama seperti GSM bermain peran, GSM ini juga dapat dieksplorasi dan dicoba secara langsung oleh para peserta pelatihan.
Dengan adanya dua GSM ini, diharapkan para peserta pelatihan dapat mengaplikasikan metode dan media pembelajaran yang telah mereka pelajari di sekolah masing-masing, sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kegiatan ini bukan hanya berupa pemberian materi saja, tetapi juga melibatkan kegiatan workshop, di mana workshop yang dilakukan adalah membuat perencanaan pembelajaran yang akan diterapkan di lembaga PAUD. Setiap peserta pelatihan membentuk kelompok yang masing-masing berisikan lima orang, mereka kemudian diberikan kertas manila dan spidol warna-warni untuk kemudian mulai mengembangkan ide dan kreativitas mereka dalam merancang perencanaan pembelajaran yang menarik dan efektif. Setiap kelompok lalu diminta untuk mempresentasikan hasil karya mereka. Presentasi ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi hasil perencanaan pembelajaran dengan topik yang berbeda, tetapi juga untuk menerima masukan yang konstruktif dan memperbaiki rencana yang telah dibuat. Dengan demikian, workshop ini memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi semua peserta.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian beberapa penghargaan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan antusiasme mereka dalam mengikuti pelatihan serta kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah Kecamatan Pulo Gadung. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif di masa mendatang. Seluruh rangkaian acara kemudian didokumentasikan oleh Cahya Dewi Wulandari.