Sebagai seorang penyiar radio swasta di Provinsi Bengkulu sering kali saya mendengar ketika berada di ruang siaran bahwa SKT bisa membunuhmu dan SKT juga bisa menyelamatkanmu. Bahkan saya pernah mendengar ada perdebatan tentang hal semacam ini, dan hal ini adalah iklan yang pernah dan sering saya simak dari KBR pusat. Banyak yang menyuarakan bahwa SKT ini bisa membunuh namun tidak sedikit juga yang menyuarakan bahwa SKT adalah yang menyelamatkan lajunya proses kehidupanmu. SKT memperbaiki perekonomian di negara kita, SKT merupakan penghasil yang berhasil membawa Indonesia kepada arah yang jauh lebih baik. Karena hasil dari SKT ini digunakan untuk menyelamatkan perekonomian di dunia khususnya di negara kita yang sekarang sedang terombang-ambing perekonomiannya yang hampir semua sektor terpukul ekonominya. Oleh sebab itu SKT ibaratkan sebatang pohon yang meneduhkan, karenanya melestarikan alam, karenanya juga menjadi kebutuhan dan karenanya menyediakan bahan untuk peralatan dan juga tempat tinggal. Dan yang paling penting lagi tanpa pohon, kehidupan tidak akan ada dibumi, tidak akan ada hujan dan tidak akan ada kehidupan. Begitulah juga dengan SKT, jadi itulah mengapa SKT sangat berpengaruh penting dan mempunyai dampak positif terhadap rodanya perekonomian.
SKT boleh saja sebenarnya dianggap sebagai kontroversial bagi masyarakat yang terpengaruh oleh kampanye pengendalian tembakau. Namun bagi masyarakat lainnya, SKT ini memiliki keistimewaan yang tak bisa lagi dibantahkan. Keistimewaan tersebutlah yang sampai hari ini SKT beserta aktivitasnya masih dianggap legal, bahkan dilindungi oleh Undang-Undang. SKT merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia dan juga merupakan sektor tulang punggung negara yang pendapatannya paling besar.
Yang perlu diketahui bahwa salah satu pendapatan negara dari SKT yaitu bersumber dari sektor pajak, yang belum lagi ditambah dari hasil ekspor dan bea masuk sektor SKT yang nilainya juga tidak kecil. Oleh karena itu yang paling realitas SKT adalah yang paling konsisten menyumbang untuk pendapatan negara meskipun regulasinya banyak merugikan sektor SKT karena alasan kesehatan dan sebagainya namun berbicara angka yang disetor dari sektor SKT selalu saja menjadi andalan untuk menyelamatkan kas negara kita Indonesia.
Dan saya juga pernah mendengar Pak Saleh Husen mantan Menteri Pengidustrian berkata bahwa, industri SKT merupakan industri penyumbang pendapatan negara terbesar. Bahkan jika dibandingkan dengan minyak dan gas bumi devisa negara dari industri SKT jauh lebih besar. Ini merupakan hal postif keberadaan SKT yang harus kita akui dan ketahui.
Satu lagi yang tidak bisa untuk dipungkiri bahwa dampak positif keberadaan SKT dalam menyerap tenaga kerja angkanya juga cukup besar. Siapapun pemerintahnya pasti mengakui bahwa tenaga kerja yang besar adalah pada sektor SKT. Angka kasarnya lebih dari jutaan, di mulai dari jumlah petani tembakau yang belum lagi berbicara di sektor bagian pengolahannya, sirkulasi dan juga pedagangnya yang saya juga pernah mendengar Pak Hanif Menteri Ketenaga Kerjaan menyebutkan bahwa jumlah pekerja sektor SKT lebih dari enam jutaan, dari sektor petani tembakau sampai ke industrinya dan KSPI atau Konfederasi Serikat Pekerja Indoensia juga memperkirakan pekerjanya sekitar 6,1 juta orang.
Inilah dampak postif keberadaan SKT yang sangat berpengaruh penting terhadap lajunya perekonomian nasional dan juga daerah di Indonesia yang sangat membantu dalam proses pertumbuhan kearah yang tentu saja lebih baik membawa Indonesia ke era kemajuan agar tidak tertinggal jauh dengan negara-negara lainnya yang ada disekitar Indonesia dan dengan harapan juga agar bisa mengurangi kemiskinan yang ada di wilayah negara kita. Semangat hari pengentasan kemiskinan internasional dan tetaplah jaya untuk SKT dimanapun berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H