Mohon tunggu...
Tubagus Urif
Tubagus Urif Mohon Tunggu... Novelis - Penulis biasa aja

Hello I'am Tubagus, udah gitu aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mati Terkenang, Pergi Menghilang

2 Desember 2019   09:52 Diperbarui: 2 Desember 2019   09:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Album pribadi penulis

Kau yang pernah tenggelam dalam rasa, kini kau pergi tinggal asa, wajahmu kini tinggal memori ingatan, semakin bumi menua, dirimu semakin tak terlihat di mataku..

Melihatmu dilayar story, mengenang senyummu dibalik layar kaca, dirimu begitu dekat dalam ingatan, atas luka yang kau berikan, tenanglah berbahagialah aku baik-baik saja dan dirimu bahagia..

Aku kini hanya bisa menginspirasimu dalam andai, berjalan denganmu dalam mimpi, tanpa menyentuh ku tengguk kopi pahit, sebelum menjemputmu dalam mimpiku, dengan mengharap menjadi nyata..

Kau yang kini memilih pergi, aku ingin mengenang, dalam sebuah bait kata yang menyimpulkan kita pernah ada, sebelum kita mati tergerus waaktu, aku hanya bisa mengucap salam terakhirku..

Untuk kita dan untuknya yang telah menjagamu setelahku..

Bumi Bandung, Desember 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun