Mohon tunggu...
Tubagus Sastra
Tubagus Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang penikmat sastra, hujan, senja dan segelas kopi di pagi hari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tubagus Sastra | Puisi | Pulanglah

27 Januari 2019   23:20 Diperbarui: 27 Januari 2019   23:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagiku mendekapmuMemelukmu dengan rinduSiang kugenggam
Tanganmu penuh kasih

Senjaku berpisah
Menjauh menjadi resah
Malam aku mengingatmu
Pekat aku mengenangmu

Tak habis pikirku
Jauh sudah aku merajut kasih
Denganmu beribu malam
Namun tak pernah usai rajutan itu

Betapapun sudah kuhabiskan waktu
Tanpa jemu
Tanpa jenuh sekalipun
Kau masih menjadi tempat singgahku

Walau karang terkikis menjadi pasir
Hari terus bergulir
Tak jua pernah usai
Penantianku akan engkau

Buka saja jendela itu
Agar kau lihat jelas ketulusanku
Buka saja pintu itu kapanpun
Kau tahu takkan pernah aku kunci

Selamat datang, kasih
Di pelataran mimpi-mimpiku
Jauh aku berharap pada waktu
Agar cepat kau kembali

Bandung, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun