Mohon tunggu...
Tubagus Riki Fariki
Tubagus Riki Fariki Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan BUMD

Mahasiswa telat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tenang Saja, Kami yang Akan Membereskannya

25 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 25 Desember 2023   21:05 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mendapatkan tugas dari dosen untuk mewawancarai seorang pekerja di bidang pekerjaan yang unik, langsung saya terpikirkan pada sosok yang selalu tersenyum saat bekerja. Setiap para karyawan bersiap-siap untuk pulang dan membereskan kerja meja mereka, dia selalu menghampirinya dengan senyumnya yang khas dan berkata "Tenang saja Pak, kami yang akan membereskannya". Dia bekerja di  kantor pusat salah satu bank, namun namanya tidak masuk dalam data kepegawaian di Divisi SDM, atau biasa kita sebut sebagai tenaga outsourcing yang bertugas sebagai cleaning service namun merangkap office boy yang sebenarnya tidak termasuk dalam tupoksi nya dan tidak tertuang dalam perjanjian kerjanya maupun Perjanjian Kerjasama (PKS) antara bank tersebut dengan perusahaan penyedia jasa outsourcing tempat dia bekerja.

Nama panggilan pekerja itu bernama Acim, telah bekerja di kantor bank tersebut sejak bulan September tahun 2011, yang berarti telah bekerja selama 12 tahun, namun sudah berganti 3 perusahaan penyedia jasa outsourcing. Awal dia tertarik bekerja di kantor bank tersebut sebagai tenaga outsoucing cleaning service karena ada temannya yang menawarkan untuk bekerja di bank dengan cukup menggunakan ijazah setingkat SMU dan tidak memerlukan keahlian (sertifikasi) apapun sebagai office boy, karena sesuai dengan tingkat pendidikannya dan tidak memerlukan keahlian apapun, maka penawaran tersebut dia terima dengan senang hati. Ternyata walaupun tempat dia bekerjanya adalah sebuah bank namun bukan sebagai karyawan bank tapi sebagai karyawan kontrak di sebuah perusahaan penyedia jasa outsourcing dan menjadi cleaning Service, dia tetap menggelutinya dan bertahan sampai 12 tahun, karena menurutnya dia merasa nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan kantor tersebut.

Dengan gaji dibawah UMR, Acim bekerja selama 12 - 15 jam per harinya, dengan mendapatkan uang lembur yang dihitung dari kelebihan jam kerja tersebut, maksimal 3 jam per hari dan 30 jam per bulannya. Selain gaji bulanan, Acim menerima Tunjangan Hari Raya sebanyak 1 kali gaji setiap tahunnya serta tunjangan BPJS yang dibayarkan langsung oleh perusahaannya ke BPJS berbarengan dengan iuran kewajiban pekerja yang dipotong dari gaji setiap bulannya. Namun, walaupun penghasilan yang diberikan oleh perusahaannya tidak sesuai dengan perundang-undangan, Acim mengatakan cukup puas (tingkat kepuasan sedang, pen) dengan penghasilannya tesebut, karena terkadang dia mendapatkan tip dari karyawan-karyawan kantor bank tersebut yang meminta tolong kepadanya.

Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dia yang tertuang pada perjanjian kerja kontraknya adalah hanya sebagai cleaning service  yaitu untuk membersihkan lantai, kaca, meja serta peralatan kerja lainnya (lemari, credenza dan lain sebagainya) dan ruangan kerja serta toilet sebelum karyawan datang dan mulai bekerja sesuai dengan penempatan dari bagian Kerumahtanggaan bank tersebut sebagai PIC dari pengguna jasa perusahaannya, namun arahan dari atasannya serta dari PIC di kantor bank tersebut, 

Acim juga harus membantu karyawan-karyawan di tempat dia bekerja baik untuk urusan kantor maupun urusan pribadinya, seperti mengantarkan memo atau hal lainnya ke ruangan lain bahkan ke luar kantor, membelikan makan pagi dan makan siang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan pekerjaan tersebut, Acim diberi sarana kerja sesuai dengan tupoksi nya yaitu berupa perlengkapan pembersih seperti sapu, alat pel, lap dan lain sebagainya, namun untuk pekerjaannya membantu karyawan, Acim menggunakan motor pribadinya, termasuk bensinnya pun dibeli dengan uang pribadinya.

Acim dapat bertahan bekerja selama 12 tahun di kantor bank tersebut walau dengan 3 perusahaan penyedia jasa yang berbeda, karena menurutnya Acim merasa nyaman dengan perlakuan dari karyawan-karyawan kantor bank tersebut, walau hanya sebagai tenaga outsourcing, karyawan kantor bank tersebut memperlakukannya seperti teman sejawat. 

Acim juga merasa adanya kerjasama tim antara sesama petugas cleaning service dengan berbagi tugas dan  saling menggantikan jika ada salah seorang Cleaning Service berhalangan atau sedang melakukan permintaan bantuan dari karyawan untuk keperluan pribadinya, sehingga tugas pokok cleaning service tetap terlaksana dengan baik. Hal ini bisa terjadi karena walaupun ada petugas cleaning Service berbeda perusahaan penyedia jasanya, namun secara rata-rata mereka telah bekerja lama di kantor bank tersebut, sama seperti Acim dengan terus berganti-ganti perusahaan penyedia jasanya. 

Adapun komunikasi yang dilakukan dengan atasannya tetap berjalan lancar walaupun seringnya melalui media whatsapp atau telepon. Namun walau tidak secara langsung diamati oleh atasannya, Acim tetap dibiasakan bekerja sesuai dengan tupoksi. Dalam komunikasi tersebut tercipta tranparansi baik terkait dengan perhitungan lembur serta kinerja. Acim dan teman-temannya akan langsung ditegur jika terdapat keluhan dari pihak kantor bank tersebut sebagai pengguna jasanya. 

Dalam organisasi di tempat dia bekerja adalah harus mengikuti seluruh instruksi atasannya (Budaya Hirarki, pen), baik atasannya di perusahaan penyedia jasa maupun kepada Bagian Kerumahtanggaan di kantor bank tersebut. Dia harus melaporkan segala kegiatannya di lokasi kerja termasuk absensi dan jam lembur ke bagian kerumahtanggan dan atasannya, demikian pula jika terdapat keluhan, maka dia harus mengikuti instruksi atasan nya atas keluhan tersebut. 

Tidak pernah ada meeting yang membahas hambatan yang dialami selama kerja ataupun untuk pembahasan lainnya, yang penting dia dan teman-teman Cleaning Service lainnya melaksanakan pekerjaan untuk membersihkan dan membereskan ruangan kerja sesuai tugas pokok mereka. Hubungan antar petugas Cleaning Service baik dari perusahaan penyedia jasa yang sama maupun berbeda, karena mereka sama-sama merasa tidak ada arahan langsung dari atasannya namun selalu di awasi oleh pengguna jasa mereka, maka mereka sangat kompak dan kekeluargaan, mereka saling melindungi dan menggantikan jika terdapat salah satu dari mereka berhalangan atau melakukan kesalahan. Hubungan mereka sangat kondusif, tidak saling menjatuhkan atau menjelekkan karena hal tersebut tidak ada pengaruhnya dengan jenjang karir dan kenaikan upah.      

Jenis kepemimpinan yang dipilih oleh atasannya, baik di perusahaanya maupun PIC dari pengguna jasa memiliki adalah  jenis kepemimpinan otoriter, karena mereka bersifat dominan dan apapun yang mereka sampaikan harus diterima dan dilakukan. Jenis kepemimpinan tersebut diambil mungkin agar perusahaannya tetap dijadikan sebagai perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing sehingga meminta merek untuk melakukan tugasnya dengan baik dan menjaga tidak adanya keluhan dari pihak pengguna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun