Mohon tunggu...
Tubagus Indra Rahmadi
Tubagus Indra Rahmadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Prof Dr Apollo: Beban (Expense) dan Biaya (Cost), Expense Vs Cost dan Biaya Pinjaman PSAK 26

17 Mei 2021   13:20 Diperbarui: 17 Mei 2021   15:26 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama: Tubagus Indra Rahmadi

Nim   : 43218010210

Prodi : Akuntansi

Halo teman-teman..

Untuk teman-teman yang pernah atau sudah belajar akuntansi pasti sudah tidak asing lagi dengan kata beban (expense) dan biaya (cost) kan? Okee mari kita ulas kembali apa itu beban (Expense) dan apa itu biaya (cost).

Yang pertama kita bahas yaitu berkaitan dengan beban (expense)

Beban (Expense)
Beban (Expense)

Apa yang dimaksud dengan beban (expense) ?

Pengertian Beban (Expense)

          Beban (expense) menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan di dalam usaha menghasilkan pendapatan dalam suatu periode atau yang tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan masa berikutnya.

          Sehingga dengan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa beban (expense) merupakan biaya yang harus ditanggung oleh suatu pihak atas pemanfaatan yang telah digunakan untuk keperluan dan aktivitas bisnisnya agar dapat memperoleh keuntungan, sehingga pemanfaatan tersebut menimbulkan terjadinya penurunan ekonomis dan terjadi peningkatan kewajiban yang menyebabkan timbulnya biaya-biaya yang harus ditanggung oleh suatu pihak, sehingga terjadinya pengeluaran, pengurangan aktiva atau timbulnya kewajiban.

Selanjutnya apa saja jenis-jenis beban (expense) ?

Jenis-Jenis Beban (expense)

Beban (expense) dalam akuntansi terdiri 5 jenis yaitu:

1. Beban Akrual (Accrued Expense)

     Beban akrual (Accrued expense) merupakan salah satu beban yang telah terjadi karena akan digunakannya pemanfaatan dari barang atau jasa dalam aktivitas bisnisnya, sehingga menimbulkan beban yang masih harus di bayar yang dimana pembayaran tersebut hanya dapat dilakukan pada periode yang akan datang.

Contohnya: berkaitan dengan bunga wesel. Misalnya PT XYZ pada 1 oktober 2019 menggunakan wesel untuk membeli peralatan kantor sebesar Rp. 200.000.000 dengan bunga 5% dengan jangka waktu 6 bulan, maka jurnalnya

jurnal beban akrual
jurnal beban akrual

2. Beban Kredit Macet (Bad Debt Expense)

     Beban kredit macet (bad debt expense) merupakan salah satu jenis beban yang timbul akibat dari pemberian hutang kepada debitur dalam suatu transaksi bisnis, yang dimana hutang yang diberikan tersebut tidak dapat di tagih atau debitur tidak dapat membayar hutang tersebut, sehingga menyebabkan perusahaan harus menanggung beban hutang yang timbul tersebut.  

Contohnya: PT ABC pada 1 januari 2019 menjual sebuah mesin sebesar Rp 25.000.000 secara kredit kepada XYZ yang akan di lunasi pada 1 oktober 2019. Namun sampai 31 desember 2019 XYZ belum membayar dan PT ABC telah menhubungi ABC serta  telah mengirimkan surat tagihan ke alamatnya, namun tidak ada respon dari XYZ. Maka pada akhir tahun PT ABC berencana untuk menghapus piutangnya (direct write off). Maka jurnalnya:

Jurnal beban Kredit macet
Jurnal beban Kredit macet

3. Beban Operasional (Operational Expense)

      Beban operasional adalah beban yang timbul karena adanya pemanfaatan barang ataupun jasa yang digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan agar aktivitasnya dapat berjalan dengan baik, sehingga dalam pemanfaatan tersebut menimbulkan 2 jenis beban yaitu beban penjualan dan beban administrasi. 

      Beban penjualan merupakan beban yang terlibat langsung dalam aktivitas operasional perusahaan misalnya: beban iklan, beban gaji pegawai pabrik. Sedangkan beban adminitrasi merupakan beban yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas operasional perusahaan misalnya: beban asuransi, beban penyusutan dan amortisasi.

Contohnya: Misalnya PT XYZ pada 2 februari 2020 akan mempromosikan produknya melalui iklan dengan harga sebesar RP 5.000.000 dibayar secara tunai maka jurnalnya yaitu:

Jurnal Beban Operasional
Jurnal Beban Operasional

4. Beban penyusutan (Depreciation Expense)

      Beban penyusutan merupakan beban yang timbul akibat dari penggunaan aktiva, sehingga dalam penggunaan aktiva tersebut menyebabkan terjadinya penurunan masa manfaat aktiva, yang dimana penurunan masa manfaat tersebut diakui sebagai beban sesuai dengan lamanya penggunaan dari aktiva tersebut.

Contoh: misalnya pada 1 januari 2020 PT PQR membeli sebuah mesin seharga Rp 20.000.000. mesin tersebut di prediksikan memiliki masa manfaat selama 10 tahun. Maka pada penggunaan tahun ke 1 jurnalnya yaitu:

Jurnal beban penyusutan
Jurnal beban penyusutan

5. Beban yang di tangguhkan (Deffered Expense)

      Beban yang di tangguhkan merupakan suatu beban yang telah dibayarkan oleh suatu perusahaan, tetapi nilai manfaat ekonomis dari beban tersebut belum dapat dirasakan sehingga kondisi tersebut disebut sebagai beban di bayar di muka.

Contohnya: PT Nestle pada 1 januari 2020 membayar premi asuransi sebesar Rp 12.000.000 untuk 1 tahun. maka beban asuransi baru di lakukan jurnal pada 1 februari 2020 yaitu:

Jurnal Beban Yang di Tagguhkan
Jurnal Beban Yang di Tagguhkan

Lalu Bagaimana pengukuran beban ?

       Pengukuran beban berdasarkan atas pemanfaatan sumber daya baik itu berupa  barang ataupun jasa untuk memperoleh pendapatan yang dimana pengukuran dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu :

  • Biaya Historis (Historical Cost), Historical cost yaitu beban diukur berdasarkan nilai pembelian/perolehan untuk mendapatkan barang atau jasa dengan jumlah tertentu. Sehingga dapat diketahui secara jelas besarnya pengeluaran yang dibutuhkan dalam memperoleh barang atau jasa tersebut.
  • Biaya Pergantian (Replacement Cost), Replacement cost yaitu beban di ukur berdasarkan jumlah tertentu yang harus dikeluarkan saat ini (nilai sekarang) oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan suatu aktiva.
  • Setara Kas (Cash Equivalent), Setara kas merupakan beban yang diukur berdasarkan nilai setara kas yang terealisasi dalam transaksi menjual suatu barang atau jasa pada periode tertentu yang didasarkan atas nilai pasar (fair value) dari barang atau jasa tersebut.

Lalu kapan dan bagaimana pengakuan beban?

         Beban diakui pada saat menggunakan sumber daya yang dimiliki berupa barang atau jasa dengan jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan, sehingga penggunaan sumber daya tersebut menimbulkan penurunan masa manfaat atau meningkatnya kewajiban yang dapat diukur. Sehingga beban tersebut sesuai dengan SAK akan diakui dalam laporan laba rugi.

        Selanjutnya salah satu konsep pengakuan beban yang dimana beban diakui pada periode yang sama dengan penghasilan yang diperoleh dari beban tersebut yang disebut sebagai konsep matching (penandingan). Artinya bahwa konsep matching (penandingan) ini didasarkan atas hubungan antara beban dan penghasilan baik secara langsung maupun tidak langsung. Konsep matching (penandingan) terbagi menadi 2 jenis yaitu:

  • Direct Matching, Direct matching merupakan beban yang timbul karena secara langsung telibat dalam aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk. Misalnya beban pokok penjualan.
  • Indirect Matching, Indirect matching merupakan beban yang timbul tetapi tidak langsung terlibat dalam aktivitas operasional perusahaan, namun sebagai penunjang untuk operasional perusahaan. Misalnya: beban administrasi dan pemasaran.

Selanjutnya kita akan membahas terkait dengan biaya (cost)

Biaya (Cost)
Biaya (Cost)

Apa itu biaya (cost)?

Pengertian Biaya (Cost)

      Biaya merupakan sejumlah kas yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan sumber daya berupa barang atau jasa yang akan dimanfaatkan/digunakan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya baik dimasa sekarang atau dimasa yang akan datang.

Sehingga dari definisi diatas diperoleh unsur-unsur biaya (cost)

  • Biaya diukur berdasarkan nilai dari kas/uang.
  • Biaya merupakan sumber daya yang dimanfaatkan oleh entitas.
  • Biaya yang dikeluarkan digunakan dimasa saat ini atau dimasa yang akan datang.
  • Digunakan untuk kepentingan tertentu.

Apa saja jenis-jenis biaya (cost)?

Jenis-Jenis Biaya (Cost)

      Biaya dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan dan berdasarkan perilaku.

Biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

  • Biaya Relevan (Relevant Cost), Biaya relevan merupakan jenis biaya yang terjadi dimasa yang akan datang yang dimana biaya tersebut memunculkan dua pilihan berbeda yang harus ditentukan oleh entitas, sehingga suatu entitas harus mengambil keputusan untuk memilihnya, dimana pertimbangan tersebut didasarkan atas yang dapat memberikan manfaat lebih tinggi.
  • Biaya Tidak Relevan (Irrelevant Cost), Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak terdapat terjadinya perbedaaan dalam pengambilan keputusan diantara beberapa pilihan.

Selanjutnya biaya yang berdasarkan perilaku terbagi menjadi 3 jenis yaitu:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost), Biaya tetap merupakan biaya yang nilainya tidak berubah atau tetap karena  tidak dipengaruhi oleh besarnya volume aktivitas produksi. Artinya biaya tetap tidak terlibat langsung dalam aktivitas produksi. Misalnya: Biaya pemasaran, Biaya administrasi.gaji, biaya asuransi.
  • Biaya Variabel (Variable Cost), Biaya variabel merupakan biaya yang nilainya berubah dan dipengaruhi oleh besarnya volume aktivitas produksi. Artinya besarnya biaya ini bergantung besarnya volume, jika volume semakin tinggi maka biaya akan semakin besar dan sebaliknya jika volume rendah maka biaya akan semakin rendah. Contohnya: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
  • Biaya Semi Variabel (Mixed Cost), Biaya semi variabel merupakan biaya gabungan antara biaya tetap dan biaya variabel, dimana biaya ini dipengaruhi oleh besarnya volume aktivitas produksi, tetapi besarnya tersebut tidak sebanding dengan jumlah volume tersebut.

Lalu bagaimana pengukuran dan pengakuan biaya (cost) ?

Pengukuran dan Pengakuan Biaya (Cost)

      Biaya diukur berdasarkan pada saat memproleh sumber daya baik itu barang ataupun jasa yang akan digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan di masa sekarang atau masa depan. Selanjutnya biaya diakui apabila diperkirakan bahwa sumber daya tersebut akan memberikan manfaat dimasa akan datang dan sumber daya tersebut juga dapat diukur secara andal.

Apa perbedaan antara beban (expense) dan biaya (cost) ?

Perbedaan antara Beban (Expense) dan Biaya (Cost)

  1. Biaya kas yang dikelurakan untuk memperoleh barang ataupun jasa sehingga terletak dalam laporan neraca keuangan, sedangkan beban dikeluarkan karena penggunaan dari aset, sehingga terjadi penurunan masa manfaat sehingga terletak dalam laporan laba rugi.
  2.  Berkaitan dengan periode akuntansi, biaya memiliki periode akuntansi lebih dari 1 tahun, sedangkan beban akan diperhitungkan pada setiap periode akuntansi.
  3. Biaya tidak akan mengurangi pendapatan yang diperoleh, sedangkan beban akan mengurangi pendapatan yang diperoleh.

Mengapa beban dan biaya itu sangat penting untuk perusahaan ?

     Biaya diperlukan oleh suatu perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh manfaat dari penggunaan barang ataupun jasa sehingga dapat memperoleh pendapatan.

Beban diperlukan oleh suatu perusahaan agar penggunaan aset oleh perusahaan dapat di ukur dan dihitung secara sistematis, sehingga memperoleh informasi laba yang akurat.

Lalu selanjutnya membahas mengenai  biaya pinjaman PSAK 26

Pengertian Biaya Pinjaman PSAK 26

     Biaya pinjaman PSAK 26 merupakan biaya yang timbul karena atas pinjaman sejumlah uang tersebut sehingga menimbulkan utang, yang dimana dalam  pembayaran hutang tersebut terdapat bunga dan lainnya yang juga harus di bayar, sehingga bunga tersebut dianggap sebagai biaya.

Biaya pinjaman terdiri atas:

  • Beban bunga yang timbul dari pinjaman tersebut
  • Beban keuangan karena adanya sewa pembiayaan
  • Selisih kurs dari jumlah pinjaman yang menggunakan mata uang asing sehingga akan disesuaikan atas biaya bunga

Selanjutnya bagaimana pengakuan biaya pinjaman?

Pengakuan Biaya Pinjaman

     Biaya pinjaman akan diakui pada saat memproleh pinjaman dengan jumlah tertentu, pada periode berjalan terdapat bunga yang harus di bayar atau harus diakui sebagai beban saat di akhir periode atau terdapat selisih kurs atas pinjaman tersebut, sehingga harus dilakukan penyesuaian.

Daftar Pustaka:

Christian, Anna.2018."Modul Perkuliahan Teori Akuntansi: Expenses".Jakarta. Universitas Mercu Buana

Tarmidi, Deden.2019."Modul Perkuliahan Teori Akuntansi: Expenses".Jakarta.Universitas Mercu Buana

https://magisterakutansi.blogspot.com/2018/01/analisis-psak-no-26-tentang-biaya.html

https://www.jurnal.id/blog/2017-perbedaan-akun-biaya-dan-beban-beserta-contohnya/

https://ukirama.com/en/blogs/mengenal-berbagai-macam-beban-expense-dalam-akuntansi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun