Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangkitkan Budaya Menulis Bersama StandardPen Indonesia

6 Mei 2016   10:47 Diperbarui: 6 Mei 2016   12:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sharing Pengalaman Menulis

Seusai acara tiba-tiba Nury Sybli selaku partner Standardpen dalam kegiatan literasi ini, sekonyong-konyong meminta penulis untuk berbagi pengalaman menulis kepada guru-guru pesantren Darul Iman.

Kesempatan emas ini tidak penulis sia-siakan untuk mengajak para guru/ustadz untuk menyukai kegiatan menulis karena bagaimanapun pendidik tak bisa melepaskan diri aktifitas menulis baik untuk kepentinga tugas profesionalnya sebagai pendidik ataupun sosoknya sebagai suri tauladan bagi murid-murid.

Sejatinya banyak guru Darul Iman yang sudah mulai menulis, namun faktor kesibukan sebagai pendidik, faktor tidak adanya kelompok atau komunitas yang saling menyemangati membuat kegiatan menulis mereka menjadi redup. Mudah-mudahan suntikan kecil penulis pada siang itu membuat sahabat guru Darul Iman yang sudah mulai menulis kembali menulis serta yang belum menjadi tertarik untuk menulis. semoga.

Salam Literasi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun