Terpusatnya segala kegiatan pembangunan, lapangan kerja serta akses ekonomi dan sosial di Jakarta membuat daerah tak mampu menahan putra-putranya untuk tidak berhijrah ke Ibukota. Minimnya kegiatan pembangunan, investasi yang terbatas, akses ekonomi serta hasil sumber alam daerah yang diboyong ke ibukota membuat daerah tak berdaya untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Maka jangan heran bila paska mudik lebaran berbondong-bondong masyarakat daerah berlomba-lomba mengejar impiannya di Jakarta. Tanpa keahlian yang memadai, minimnya relasi serta buta kondisi kota besar membuat mereka banyak yang menjadi korban kejamnya persaingan di ibukota.
Kondisi ini tampaknya dari ke hari belum menjadi pemikiran serius pemerintah pusat secara bersama-sama dengan daerah sehingga pembangunan, kesempatan kerja, akses ekonomi bisa merata di setiap daerah, yang pada akhirnya memperkecil niatan masyarakat untuk lari ke ibukota.
Selamanya siapapun tidak bisa membendung arus penduduk untuk hijrah ke ibukota selama kesempatan untuk mendapatkan kehidupan lebih baik tidak tersedia di kampung halamannya masing-masing.
Jangan datang ke Jakarta, kata siape?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H