Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[Tol Cipali] Banyak Jalan Menuju Mudik

6 Juli 2015   19:31 Diperbarui: 6 Juli 2015   19:31 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pintu Tol I (Cikopo) [dokpri]"][/caption]

Mudik pada masyarakat Indonesia adalah sebuah perjalanan spiritual yang tidak bisa digagalkan oleh jauhnya jarak, padatnya kendaraan merayap atau rusaknya infrastruktur yang dilewat. Mudik bukan saja sekedar ruh perjuangan dan kristalisasi keringat yang harus dihadirkan di depan keluarga di kampung halaman, namun lebih dari pada itu di dalamnya berisi nilai silaturahmi, kedekatan akan nilai-nilai lokal dan cinta pada tempat di mana dulu ia dilahirkan.

Nilai sakralnya mudik tersebut ditangkap oleh Kementerian PUPR dengan terus membenahi jalur utama mudik di berbagai ruas jalan utama di Indonesia, terutama ruas jalan padat mudik yang melegenda seperti PANTURA.

Pantura sebegai jalan legenda arus mudik tidak dapat terus menerus menampung padatnya arus lalulintas mudik setiap tahunnya, maka kehadiran TOL CIPALI adalah angin segar bagi mereka para pemudik. Bukan saja akan mengurai kemacetan jalur Pantura namun juga memperpendek jarak juga waktu yang otomatis akan mengurangi cost (biaya) perjalanan yang harus ditanggung pemudik.

[caption caption="Mulai ramai dikunjungi pengendara (dokpri)"]

[/caption]

Rencana pembangunannya yang sudah dirancang sejak tahun 2009 oleh KemenPU, Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) akhirnya terwujud dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Sabtu, 13 Juni 2009, dua bulan lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.

Tol sepanjang 116,75 kilometer ini adalah tol terpanjang di Indonesia dan merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa. Melewati 5 kabupaten yang ada di Jawa Barat yaitu Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan kabupaten Cirebon, jalan Tol Cipali menjadi solusi pemerintah (kemenPU) atas macetnya arus mudik setiap tahunnya.

Dibangun dengan biaya sebesar Rp. 12.562.720 yang terdiri dari Setoran modal sebesar Rp. 1.256.272 (10%) dan Rp. 2512.544 (20%) Pembiayaan Mezzanine (kuasi ekuitas) serta pinjaman dari 22 sindikasi perbankan sebesar Rp. 8.793.890 atau 70% total biaya, proyek tol Cipali diharapkan menjadi asa di jalur trans Jawa.

Pembangunan Tol Cipali yang dilakukan oleh PT. Lintas Marga Sedaya sekaligus pengelola dengan masa konsesi selama 35 tahun terhitung sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dari tanggal 21 Juli 2006 dapat diselesaikan dengan cepat lebih dari tanggal yang ditetapkan semoga menjadi sinyal profesionalitas PT. LMS dalam melayani pengguna jalan tol Cipali ke depannya.

Kehadiran tol Cipali yang memiliki 7 exit toll yaitu :

  1. Exit Toll Cikopo, km 76
  2. Exit Toll Kalijati, km 98
  3. Exit Toll Subang, km 109 
  4. Exit Toll Cikedung, km 139 
  5. Exit Toll Kertajati, 158 
  6. Exit Toll Sumberjaya, km 167
  7. Exit Toll Palimanan, km 18

akan menjadi alternatif lain pemudik saat menuju kampung halamannya masing-masing, terlebih jalur tol Cipali dari sisi efesiensi waktu ternyata bisa mengirit waktu hingga 2 jam lebih dibanding jalur konvensional Pantura.

[caption caption="Lurus dan mulus (dokpri)"]

[/caption]

Walaupun memiliki jalur terpanjang dan tentunya akan melelahkan bagi pengguna jalan tol, PT. Lintas Marga Sedaya telah menyediakan Rest Area (lokasi peristirahatan) yang saat ini dimana beberapa diantaranya telah dapat dimanfaatkan dan beberapa lagi dikebut pengerjaannya agar bisa dimanfaatkan pada waktu arus mudik ke depan

Ada 8 lokasi peristirahatan (rest area) yang bisa dikunjungi untuk beristirahat, antara lain:

1. 4 lokasi menuju Palimanan

  • Rest Area Km 86 (Sta 105 + 850, Tipe B) 
  • Rest Area Subang Km 101 (Sta 122 + 025, tipe A yang dilengkapi Pom Bensin)
  • Rest Area 131 (Sta 149 + 970, Tipe B)
  • Rest Area Majalengka Km 166 (Sta 186 + 000, tipe A yang dilengkapi Pom Bensin)

2. 4 Lokasi menuju Cikopo

  • Rest Area Km 86 (Sta 105 + 850, Tipe B) 
  • Rest Area Subang Km 101 (Sta 121 + 600, tipe A yang dilengkapi Pom Bensin) 
  • Rest Area 131 (Sta 149 + 970, Tipe B) 
  • Rest Area Majalengka Km 166 (Sta 186 + 000, tipe A yang dilengkapi Pom Bensin)

dimana di dalamnya bukan saja menyediakan sarana parkir mobil yang respentatif, kebutuhan ibadah berupa musholla, toilet serta lokasi kantin yang disediakan dengan mengakomodir penduduk wilayah setempat sebagai penyedianya.

[caption caption="Kendaraan mulai merapat di tol Cipali (dokpri)"]

[/caption]

Tarif tol yang dikenakan sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur oleh pemerintah yaitu :

- Kendaraan Golongan I

  • Termurah Rp. 9.000 (Subang-Kalijati)
  • Termahal Rp. 96.000 (Cikopo-Palimanan)

- Kendaraan Golongan II

  • Termurah Rp. 14.000 (Subang-Kalijati)
  • Termahal Rp. 144.000 (Cikopo-Palimanan)

- Kendaraan Golongan III

  • Termurah Rp. 18.000 (Subang-Kalijati)
  • Termahal Rp. 192.000 (Cikopo-Palimanan)

- Kendaraan Golongan IV

  • Termurah Rp. 27.000 (Subang-Kalijati)
  • Termahal Rp. 288.500 (Cikopo-Palimanan)

Sangat sebanding dengan efesiensi waktu dan jarak yang lebih pendek dibanding menggunakan jalur konvensional jalur Pantura.

Dan bagi mereka yang akan melalui jalur tol Cipali pada tanggal 7-22 Juli 2015, Pihak PT. Lintas Marga Sedaya sebagai pengelola akan memberlakukan tarif diskon hingga 25 persen lebih untuk tarif bea masuk jalur tol ini, keren khan.

[caption caption="Bapak Wisnu Dewanto, Corporate Affair PT. LMS (dokpri)"]

[/caption]

Pemudik harus tetap ekstra hati-hati.

Perjalanan spiritual mudik lebaran yang sudah menghiasi kebiasaan masyarakata Indonesia tentunya harus diimbangi kesiapan bukan saja kendaraan yang layak pakai untuk perjalanan jauh namun tentu saja kesiapan fisik pemudik juga harus maksimal agar perjalanan mudik yang sejatinya menggembirakan malah menjadi bencana sepanjang perjalanan.

Pemeriksaan kendaraan sebelum dipakai mutlak dilakukan dan sangat perlu menyiapkan suku cadang penting seperti ban cadangan serta spart-part ringan sebagai tindakan preventif bila kendaraan mengalami gangguan.

Kecepatan mobil sangat dianjurkan hanya sampai ambang 120 km/jam bila melalui jalur tol Cipali ini, mengingat bukan saja jalurnya masih 2x2 namun mulusnya jalan tol serta panjang dan lurusnya tol Cipali jangan sampai melenakan pengemudi hingga justru tidak berhati-hati.

Inilah sekilas pengalaman penulis saat ikut mengeksplorasi Tol Cipali kemarin, Sabtu, 04/07/15 bersama 50 blogger kompasiana yang diselenggarakan bersama Kementerian PUPR dan PT. Lintas Marga Sedaya untuk mengetahui dari dekat bagaimana kesiapan tol Cipali menyambut mudik lebaran tahun ini.

Semoga keberadaan tol Cipali akan menjadi alternatif lain untuk melakukan kegiatan mudik masyarakat Indonesia khususnya di pulau Jawa, karena banyak jalan menuju mudik.

Selamat Mudik dan selalu hati-hati di perjalanan anda.!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun