[caption id="" align="aligncenter" width="5023" caption="@sehataqua"][/caption]
Semua makhluk di bumi tidak bisa terlepas kebutuhannya akan air, senyawa kimia yang dikenal dengan HO2 merupakan dua gabungan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2 ini adalah komponen penting bagi kelangsungan hidup di bumi selain terhadap sinar matahari sebagai sumber energi.
Tubuh manusia sendiri terdiri dari air, volume di dalamnya rata-rata 65% dari berat tubuhnya. Volume tersebut bervariasi antara lain: otak 74%, tulang 22%, ginjal 82%, otot 75% dan darah 83%.
Selain memiliki banyak kandungan air dalam tubuhnya, dalam kehidupan sehari-harinya manusia sangat tergantung pada air, selain untuk kebutuhan fisiknya juga untuk kebutuhan sehari-harinya.
Volume rata-rata kebutuhan manusia perindividu berkisar antara 150-200 liter, tergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan dan kebiasaan masyarakatnya.
Bumi kita sesusungguhnya 71% dikelilingi air, yang terdiri dari 97% bersifat asin yaitu air laut, sisanya 3% bersifat tawar. Kurang dari 3% berwujud salju/es sedangkan 1% lainnya sebagai air tanah dan sisanya kurang dari 1% sebagai air permukaan.
[caption id="attachment_378957" align="aligncenter" width="300" caption="Gleick, P. H., 1996: Water resources. In Encyclopedia of Climate and Weather, ed. by S. H. Schneider, Oxford University Press, New York, vol. 2, pp.817-823. USGS."]
Sebagai makhluk Tuhan yang sempurna dan memiliki akal serta paling terbanyak mengkonsumsi air dibadingkan makhluk lainnya, manusia memiliki tanggung jawab terbesar memanfaatkan air dengan bijak, menjaga sumber dan melakukan konservasi sumber daya air, sehingga seluruh makhluk di bumi bisa memenuhi kebutuhannya akan air.
Pentingnya menjaga, melestarikan serta melakukan kegiatan konservasi sumber daya air, bukan saja karena kebutuhan manusia akan air demikian tingginya, namun kualitas air yang kian hari kian buruk yang disebabkan oleh berbagai kegiatan manusia itu sendiri.
Kegiatan industri modern yang tak memiliki amdal serta tidak memiliki pengolahan limbah baik secara fisik, kimiawi dan biologis menjadi penyumbang terbesar tercemarnya air yang ada di lingkungan kita.
Di satu sisi, mengurangnya air bumi juga semakin memperihatinkan karena daya serap air yang berkurang akibat mengurangnya hutan serta pepohonan di lingkungan kita seiring berkembangnya pembangunan modern. Maka melestarikan sumber daya air, menjaga kualitas serta melakukan kegiatan konservasi air sama pentingnya seperti pentingnya manusia memenuhi kebutuhan airnya.