Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sariawan (bukan) Terindah

18 April 2014   15:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:31 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sariawan menjengkelkan (foto: http://nuruli12.wordpress.com)

"Kesehatan adalah mahkota yang bertengger di atas kepala orang sehat, dan hanya bisa dilihat oleh orang yang sakit."***

Tidak ada yang dapat melupakan bagaimana pedihnya ketika mulut mengalami sariawan, apalagi bagi mereka yang banyak menggunakan aktifitas kerjanya lebih banyak menggunakan mulut untuk berbicara dibanding aktifitas bekerja dengan anggota tubuh lainnya.

Tidak ada keterangan pasti apa penyebab utama sariawan, banyak yang berpendapat karena kekurangan vitamin C walau ternyata ini juga belum sepenuhnya benar, atau mungkin saja tergesek sikat gigi, atau efek samping dari panas dalam.

[caption id="" align="aligncenter" width="447" caption="(Sumber foto: http://sariawan.org)"][/caption]

Namun apapun penyebabnya, penyakit yang sering muncul dengan lesi/ benjolan pada rongga mulut ini, dengan luka besar atau kecil tetap meninggalkan "kenangan indah" bagi yang mengalaminya, yaitu rasa pedih yang nyelekit hingga menyebabkan stress yang konon malah menambah penyakit ini makin bertambah parah.

Sariawan, yang dunia medis menyebutnya dengan istilah Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) adalah sariawan yang sering terjadi secara umum dengan menyerang siapa saja,  tanpa mengenal usia, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Mulai dari jenis kelamin wanita hingga pria. Sariawan atau SAR sering muncul dengan gejala rasa sakit yang mirip tebakar yang setelah satu atau dua hari menimbulkan ulser (luka) di rongga mulut. Dan sering paling sering muncul di mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta di langit-langit. Dari konsultasi dengan sahabat dokter yang bertugas di sebuah RSUD di daerah penulis, dijelaskan bahwa penyebab pasti sariawan sebetulnya banyak, antara lain defiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi. Selain juga kemungkinan terkena inveksi virus dan bakteri sebagai pencetus awal timbulnya penyakit, walau banyak juga yang mengatakan sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut. Tidak upaya lain untuk menghindari sariawan kecuali dengan menjalani pola hidup sehat, menjaga kebersihan rongga mulut, mengkonsumsi nutrisi yang cukup terutama yang mengandung vitamin b12 dan zat besi. Dan tentu saja langkah yang terbaik adalah selalu berkonsultasi dengan dokter anda. [caption id="" align="aligncenter" width="398" caption="Sariawan menjengkelkan (foto: http://nuruli12.wordpress.com)"]

Sariawan menjengkelkan (foto: http://nuruli12.wordpress.com)
Sariawan menjengkelkan (foto: http://nuruli12.wordpress.com)
[/caption] Saat sariawan datang padamu Sungguh sangatlah ia mengganggu Membuatmu diam termanggu Menyaksikan aktifitas manusia di segala penjuruSaat bugar, kesehatan kau lupakanSaat sakit, kesehatan kau harapkan datangKesehatan memang MAHKOTA, yang hanya dirasakan si sakitterutama penderita SARIAWAN.Apalah arti makanan enak buatan koki terkenal, atau sayur asam olah cinta istri kita atau minuman segar buatan kafe langganan. Indahnya makanan dan minuman nikmat yang mungkin saja susah dilupakan dalam hidup kita akan hilang begitu saja gara-gara luka di mulut yang biasa disebut sariawan.Jangan sampai keindahan hidupmu terlupakan gara-gara makhluk mengesalkan bernama Sariawan.***Semoga kesehatan selalu hadir bersama kita, selamat menjalani hidup sehat.

Baca juga: Saya, Sariawan dan Kuldon Deltomed

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun