"Kesehatan adalah mahkota yang bertengger di atas kepala orang sehat, dan hanya bisa dilihat oleh orang yang sakit."***
Tidak ada yang dapat melupakan bagaimana pedihnya ketika mulut mengalami sariawan, apalagi bagi mereka yang banyak menggunakan aktifitas kerjanya lebih banyak menggunakan mulut untuk berbicara dibanding aktifitas bekerja dengan anggota tubuh lainnya.
Tidak ada keterangan pasti apa penyebab utama sariawan, banyak yang berpendapat karena kekurangan vitamin C walau ternyata ini juga belum sepenuhnya benar, atau mungkin saja tergesek sikat gigi, atau efek samping dari panas dalam.
[caption id="" align="aligncenter" width="447" caption="(Sumber foto: http://sariawan.org)"][/caption]
Namun apapun penyebabnya, penyakit yang sering muncul dengan lesi/ benjolan pada rongga mulut ini, dengan luka besar atau kecil tetap meninggalkan "kenangan indah" bagi yang mengalaminya, yaitu rasa pedih yang nyelekit hingga menyebabkan stress yang konon malah menambah penyakit ini makin bertambah parah.
Sariawan, yang dunia medis menyebutnya dengan istilah Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) adalah sariawan yang sering terjadi secara umum dengan menyerang siapa saja, Â tanpa mengenal usia, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Mulai dari jenis kelamin wanita hingga pria. Sariawan atau SAR sering muncul dengan gejala rasa sakit yang mirip tebakar yang setelah satu atau dua hari menimbulkan ulser (luka) di rongga mulut. Dan sering paling sering muncul di mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta di langit-langit. Dari konsultasi dengan sahabat dokter yang bertugas di sebuah RSUD di daerah penulis, dijelaskan bahwa penyebab pasti sariawan sebetulnya banyak, antara lain defiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi. Selain juga kemungkinan terkena inveksi virus dan bakteri sebagai pencetus awal timbulnya penyakit, walau banyak juga yang mengatakan sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut. Tidak upaya lain untuk menghindari sariawan kecuali dengan menjalani pola hidup sehat, menjaga kebersihan rongga mulut, mengkonsumsi nutrisi yang cukup terutama yang mengandung vitamin b12 dan zat besi. Dan tentu saja langkah yang terbaik adalah selalu berkonsultasi dengan dokter anda. [caption id="" align="aligncenter" width="398" caption="Sariawan menjengkelkan (foto: http://nuruli12.wordpress.com)"]
Baca juga:Â Saya, Sariawan dan Kuldon Deltomed
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H