Dari kunjungan langsung ke dalam pabrik yang kebersihannya sangat penulis kagumi, proses pengemasan produk juga dilakukan kontrol ketat dengan pemilahan hasil produksi mulai dari kesusuaian isi serta jumlah produk pada setiap kemasan. Ini dibuktikan langsung oleh bapak Adhi Surya selaku Manajer Produksi dengan memperlihatkan kemasan yang tidak sesuai jumlahnya dan terdeteksi oleh pekerja.
Pada kunjungan berikutnya ke laboratorium yang bisa disaksikan langsung lewat kaca terlihat bagaimana ketatnya Deltomed memberlakukan tahapan demi tahapan sebelum menjadi produk yang siap dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Pada salah satu ruangan lab terlihat sebuah alat yang menarik penulis terus berputar mirip mainan binatang Hamster. Terlihat produk tablet tengah diuji masa/waktu hancur serta hingga tingkat kerapuhannya.
Apa yang terlihat dan disaksikan langsung membuat keyakinan penulis terhadap produk-produk Deltomed menghasilkan satu kata saja: "sempurna".
Kunjungan ke pabrik Deltomed memberikan pembuktian langsung seperti yang telah dipaparkan oleh Nyoto Wardoyo dan Abrijanto SB saat pertemuan di acara Nangkring Deltomed-Kompasiana pada tanggal 17/5/14 lalu di Jakarta.
[caption id="attachment_330103" align="aligncenter" width="404" caption="Kebersihan pabrik yang benar terjaga luar dalam (dokpri)"]
Kebersihan pabrik yang mempesona
Seluruh proses produksi obat herbal Deltomed yang terlihat langsung oleh penulis sebagai peserta Kuldon Sariawan Tur selain benar-benar mengikuti aturan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yag Baik) dan buku farmakope Indonesia adalah kebersihan seluruh lokasi pabrik yang membuat keyakinan akan produk Deltomed semakin membumbung tinggi.
Kebersihan yang terjaga baik pada ruangan, peralatan maupun personal akan menghasilkan produk yang aseptif atau tidak terkonteminas oleh unsur-unsur yang merugikan,
Ini dapat terlihat langsung oleh peserta tur pada proses filling maupun pencetakan produk solid seperti Kuldon Sariawan, Srongpas ataupun Antangin tablet.
(sayang tidak diijinkan memfoto ruangan pabrik yang kebersihannya penulis acungi empat jempol)