Pendekatan BKKBN dengan melibatkan pihak sekolah dan kampus sebagai bagian dari mendekatkan GenRe dengan komunitasnya yaitu remaja sekolah/mahasiswa yang telah berjalan selama ini tentulah harus mendapatkan dukungan dari semua pihak baik itu dari guru dan kampus dimana remaja dan mahasiswa itu beraktifitas.
Melibatkan anak sebaya sebagai duta GenRe yang telah berjalan selama ini juga dengan pembekalan-pembekalan serta modul-modul yang sesuai dengan usianya diharapkan mampu mendekatkan program ini pada sasarannya yaitu remaja Indonesia.
PIK-R/M (Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa
Pusat Informasi Konseling-Remaja/mahasiswa (PIK-RM) sebagai sebagai strategi pendekatan terhadap remaja dalam program GenRe juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang banyak untuk memberikan informasi serta wadah konsuling bagi remaja sekolah dan mahasiswa.
Remaja sebagai peralihan dari usia anak anak seringkali dihadapkan pada persoalan-persoalan yang membuat mereka ingin serba tahu dan mencoba banyak hal. Perubahan psikis maupun biologis yang dialami remaja seringkali membuat mereka dihadapkan pada persoalan pada siapakah remaja mengadu serta bertanya akan yang menyangkut pubertas serta hal yang berbau sex.
Sikap sebagian masyarakat/orang tua yang tabu membicarakan sex juga membuat remaja seringkali salah langkah dan mencari sendiri jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang ada dalam benaknya.
Banyaknya konten-konten dewasa saat ini seringkali menjadi rujukan atas pertanyaan-pertanyaan remaja yang tentu saja justru seringkali menjerumuskan mereka pada jawaban-jawaban yang salah.
Langkah BKKBN mengembangkan PIK-R/M ini tentulah sangat tepat untuk menjawab serta menjadikan rujukan bagi pencaharian jawaban-jawaban remaja dengan segala persoalannya.
BKR (Bina Keluarga Remaja)
Berdirinya kelompok BKR (Bina Keluarga Remaja) sebagai strategi pendekatan terhadap orang tua dari program GenRe yang dilakukan oleh sekelompok keluarga/orangtua untuk meningkatkan bimbingan/pembinaan tumbuh kembang remaja secara baik dan terarah dalam rangka membangun keluarga yang berkualitas juga harus terus mendapat perhatian dari semua pihak terutama orang tua dan tokoh masyarakat.