Mohon tunggu...
Tubagus Bagas
Tubagus Bagas Mohon Tunggu... Lainnya - seorang penulis lepas

menulis menenangkan jiwa, dan jalan menuju keabadian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Konsumerisme di Tengah Pandemi saat Ramadan yang Mengabaikan Protokol Kesehatan

21 Mei 2020   14:54 Diperbarui: 21 Mei 2020   15:04 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selain itu adalagi kepadatan pengunjung di bandara. Sejak pemerintah memberlakukan pelonggaran PSBB, bandara -- bandara di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya. dipenuhi dengan lonjakan massa yang ingin pulang kampung, tentunya ini sangat berbahaya bagi diri mereka sendiri. Bahkan sangat beresiko menjadi penular bagi keluarga yang berada dirumah.

Dan berkaitan dengan budaya konsumerisme menjelang lebaran, hal yang lebih parah pun terjadi. Lonjakan pengunjung memadati mall -- mall, untuk berbelanja. Lagi -- lagi mengabaikan protokol kesehatan. Hal ini merupakan gambaran buruk segelintir masyarakat, yang cenderung acuh dengan protokol kesehatan yang sudah susah payah di buat untuk menanggulangi penyebaran virus.

Akibatnya banyak dari petugas medis yang berunjuk rasa di media social dengan menyatakan seruan "Indonesia ? Terserah !". Seruan ini menggambarkan betapa kesalnya mereka yang bertaruh nyawa demi masyarakat, sementara masyarakat acuh dengan aturan -- aturan yang mereka buat, padahal aturan tersebut dibuat untuk kebaikan masyarakat sendiri.

Inilah pentingnya mengapa kita harus menahan dulu keinginan kita untuk berbelanja, untuk berkumpul, bahkan untuk pulang kampung, agar pandemi yang terjadi ini cepat berakhir. Jika memang hal tersebut diatas merupakan keharusan ? bukan kah sekarang banyak alternative lain yang bisa dijadikan solusi demi menghindari terciptanya kerumunan dan menyebarnya virus ?

Misalnya untuk yang ingin pulang kampung atau sekedar bertemu teman -- teman. Bukankah sudah ada teknologi video conference ? yang memungkinkan banyak orang bisa bertatap muka tanpa harus bertemu secara langsung. Bukan kah sekarang banyak sekali Market Place yang menjual barang -- barang yang kalian inginkan sehingga kalian tidak perlu keluar rumah untuk berkumpul ? sehingga bisa membahayakan diri kalian sendiri ?

Menjadi konsumtif silahkan saja, selama dana cukup dan memadai, karena ini memang momennya yang hanya dilewati satu tahun sekali, oleh karena itu gunakan alternative lain seperti Market Place, ketimbang mebahayakan diri dengan bertemu langsung di mall -- mall dan pasar -- pasar yang berujung pada terciptanya kerumunan.

Karena aturan telah di buat, solusi alternative untuk mengganti kegiatan -- kegiatan sudah diberikan. Sekarang apalagi ? bukan kah kita hanya harus mematuhi dan menjalankan hal tersebut ? karena ini bukan demi diri kita saja. Melainkan demi keluarga, demi orang sekitar, demi tenaga medis yang sedang berjuang, demi pemerintah yang sedang pusing -- pusing nya dan demi Indonesia  negara kita tercinta ini. Apa susahnya #DiRumahAja sebentar lagi ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun