Mohon tunggu...
Tubagus Saputra
Tubagus Saputra Mohon Tunggu... -

penulis yang masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menunggu Transformasi Wasit di Nusantara

22 Januari 2014   23:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:33 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH : TUBAGUS

Kalau berbicara mengenai dunia sepak bola di indonesia bisa dibilang hingga saat ini masih penuh dengan lika-liku kontroversi dan konspirasi. Tapi bukan kontroversi hati atau konspirasi kemakmuran yang beberapa waktu lalu sempat menjadi buah bibir dalam dunia infotainment di negara kita. Melainkan lebih kepada pengelolaan kompetisi dimana sepertinya hanya masih penuh dengan kontroversi dan konspirasi kemakmuran yang mengutamakan kepentingan golongan-golongan tertentu. Tetapi juga terlepas dari semua hal itu bisa jadi dari kontroversi dan atau konspirasi itu menjadi ciri khas atau identitas dari kultur sepak bola di kita.

Salah satu dari biang keladi masih terjadinya kontoversi di kompetisi sepak bola di kita adalah masalah dunia perwasitan. Perwasitan di kita sepertinya belum di sokong oleh tenaga sumber daya manusia yang berkualitas. Wasit-wasit yang memiliki pemahaman yang mantap terhadap peraturan perwasitan dalam pertandingan  sepak bola yang mengacu pada standar FIFA rasanya masih sangat minim bahkan mungkin masih bisa dihitung dengan menggunakan jari. Banyak keputusan-keputusan yang diambil wasit ketika memimpin pertandingan yang justru terkadang sering melenceng dari standar peraturan perwasitan yang di buat oleh FIFA dalam memimpin sebuah pertandingan.

Hal tersebut tak khayal membuat masih banyak tim yang ikut kompetisi di liga indonesia yang selalu mengadukan kepada Badan Perwasitan Nasional (PT Liga Indonesia) untuk mengadukan perihal masalah kepemimpinan wasit ini. Mereka mengeluh karena kepemimpinan wasit masih rentan untuk sering keliru dalam membuat suatu keputusan dan merugikan tim serta masih seringnya kepemimpinan wasit yang berat sebelah kepada tim tuan rumah. Kesemua hal ini menjadi yang selalu di keluhkan oleh tim-tim yang mengadukan kepada PT Liga Indonesia karena merasa di rugikan dengan kepemimpinan wasit di samping keluhan-keluhan yang lainnya. Wasit terus menjadi sorotan di dalam sepak bola di kita.

Lalu kenapa masalah perwasitan ini selalu menjadi cibiran bagi kualitas kultur sepak bola kita ? bila kita komparasikan memang denga kompetisi sepak bola seperti di dataran biru eropa sana memang kualitas kompetisi di kita masih sangat jauh tertinggal. Di sana wasit-wasit yang ditugasi untuk memimpin suatu pertandingan di liga itu sendiri bukan wasit sembarangan dan mereka juga ditunjang dengan pengetahuan serta pemahaman yang mumpuni dalam bagaimana memimpin suatu pertandingan sepak bola dan didukung pula oleh fasilitas penunjang kinerja wasit di lapangan yang modern. Lain halnya dikita, bukan berarti menjelek-jelekan tetapi lebih kepada memotivasi agar kualitas wasit di kompetisi liga sepak bola di kita menjadi lebih baik baik lagi dari yang ada saat ini. Perbedaan yang ibarat bak bumi dan langit ini bukan berarti tidak dampak dirubah tetapi masih bisa untuk dirubah asalkan dengan catatan pengelola kompetisi sepak bola di kita mau untuk bertransformasi.

Bagaimana pengaruh transformasi dalam dunia perwasitan sepak bola di kita dapat merubah kualitas dan membawa atmosfir kompetisi sepak bola liga indonesia ke arah yang lebih baik lagi ? adalah transformasi yang bersifat kontinyu dan berorientasi pada perubahan yang positif maju agar mampu mengantar dunia perwasitan di kita menjadi lebih baik lagi. Sehingga dari hal tersebut akan dapat mengangkat kualitas kompetisi sepak bola yang ada di kita. Memang terkadang drama dalam sepak bola itu sendiri juga bergantung pada kepemimpinan wasit tapi apabila lebih kepada kecenderungan yang justru merusak gairah dari permainan sepak bola itu sendiri jadi untuk apa di pertahankan. Mempertahankan kualitas wasit yang sekarang cepat atau lambat bisa menjadi bom waktu yang setiap saat dampak meledak yang akan mengurangi gairah kompetisi sepak bola di kita. Oleh sebab jangan harap kompetisi liga sepak bola di kita bisa untuk menyaingi kompetisi liga sepak bola di negara-negara eropa kalau dari sisi kinerja wasitnya saja masih belum bertransformasi. Wassalam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun