Mohon tunggu...
Una Kapita
Una Kapita Mohon Tunggu... Human Resources - Open Observer

Una Kapita, komunitas pemuda di Ternate Barat, menginspirasi generasi muda lewat program SosEkLing. Mereka mengadakan pelatihan, aksi sosial kreatif, dan kegiatan menarik seperti petualangan ala Jack Sparrow yang menggugah warga. Keberhasilan ini didukung kolaborasi erat dengan warga dan pihak terkait. Akun ini dikelola oleh seorang pengamat lepas, data analyst, penulis bebas, dan reviewer jurnal bereputasi.😄

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Negeri Vrindavan (India) dan Ambisi ke Bulan: Fakta dan Masa Depan

4 Januari 2025   05:58 Diperbarui: 4 Januari 2025   05:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Space Engineering (Pexels/Pixabay)

Terinspirasi oleh informasi dari kanal YouTube Kamar Jeri, tulisan ini menggali ambisi India dalam eksplorasi antariksa. Dalam sejarah eksplorasi antariksa, hanya segelintir negara yang berhasil mencapai tonggak besar seperti pendaratan di Bulan. Amerika Serikat (USA), Uni Soviet (sekarang Rusia), dan Tiongkok (China) adalah tiga negara yang telah berhasil mengirimkan manusia ke Bulan atau melakukan misi signifikan lainnya terkait eksplorasi bulan. Namun, baru-baru ini, India mulai menunjukkan ambisi besar dalam perlombaan antariksa, meski mereka belum mengirimkan astronot ke Bulan.

PRESTASI INDIA DALAM EKSPLORASI BULAN

India telah membuat langkah besar dalam eksplorasi antariksa melalui badan antariksa mereka, Indian Space Research Organisation (ISRO). Salah satu pencapaian penting India adalah misi Chandrayaan-3, yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di dekat kutub selatan Bulan pada 23 Agustus 2023. Adanya keberhasilan ini, India menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di wilayah tersebut, yang sebelumnya dianggap sulit dijangkau oleh teknologi antariksa modern.

Misi Chandrayaan-3 menjadi tonggak bersejarah, menunjukkan keunggulan teknologi India dan dedikasi ISRO dalam eksplorasi luar angkasa. Misi ini berfokus pada eksplorasi kutub selatan Bulan, yang diyakini memiliki potensi besar untuk sumber daya seperti air dalam bentuk es yang terperangkap di kawah-kawah gelap yang tidak terpapar sinar matahari. Penemuan ini dianggap dapat digunakan dalam misi antariksa masa depan. Keberhasilan ini juga memperkuat posisi India sebagai salah satu kekuatan utama dalam bidang antariksa global. (Sumber: BBC, 2023; The Hindu, 2023).

Misi Chandrayaan-3 terdiri dari tiga komponen utama: modul pendarat (Vikram), rover (Pragyan), dan lander yang membawa instrumen untuk penelitian geologi dan pencarian tanda-tanda air di permukaan Bulan. Keberhasilan ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan teknologi antariksa India. (Sumber: tempo, 2023)

Gray and White Satellite (Pexels/SpaceX)
Gray and White Satellite (Pexels/SpaceX)

Apakah India Negara Keempat yang Mengirimkan Astronot ke Bulan?

Saat ini, klaim bahwa India adalah negara keempat yang berhasil mengirimkan astronot ke Bulan adalah tidak akurat. Hingga saat ini, hanya Amerika Serikat yang telah berhasil mengirimkan manusia ke Bulan melalui misi Apollo pada tahun 1969-1972. Uni Soviet, meskipun menjadi pelopor eksplorasi antariksa, tidak pernah berhasil mengirimkan manusia ke Bulan. Tiongkok, meskipun memiliki program antariksa yang maju, juga belum mengirimkan astronot ke Bulan, meski mereka sedang merencanakan misi berawak ke sana pada dekade mendatang (Sumber: NASA, 2023).

Astronaut Simulations (Pexels/Mikhail Nilov)
Astronaut Simulations (Pexels/Mikhail Nilov)

India sendiri masih dalam tahap pengembangan program antariksa berawak. ISRO telah mengumumkan rencana ambisius untuk misi antariksa manusia pertama mereka, yang dikenal sebagai Gaganyaan. Misi ini direncanakan akan membawa astronot India ke orbit rendah Bumi pada tahun 2025. Langkah berikutnya, sesuai pernyataan pejabat ISRO, adalah mengirimkan astronot ke Bulan sebelum tahun 2040 (Sumber: Indian Express, 2023).

Mengapa Misi India Menarik?

India tidak hanya mengikuti jejak negara lain dalam eksplorasi Bulan tetapi juga menawarkan pendekatan yang lebih hemat biaya. Dengan anggaran yang relatif kecil dibandingkan negara-negara besar lainnya, ISRO berhasil menjalankan misi yang sangat efisien. Contohnya, misi Chandrayaan-3 hanya menghabiskan sekitar $75 juta, jauh lebih kecil dibandingkan misi-misi NASA atau ESA dengan tujuan serupa (Sumber: kompas, 2023).

Selain efisiensi biaya, India juga fokus pada kolaborasi internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, ISRO telah bekerja sama dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, untuk misi eksplorasi lebih lanjut. Kolaborasi ini memperkuat posisi India di komunitas antariksa global.

Astronaut Simulations (Pexels/Blue Arauz)
Astronaut Simulations (Pexels/Blue Arauz)

Masa Depan Ambisi India ke Bulan

Rencana India untuk mengirimkan astronot ke Bulan adalah bagian dari visi jangka panjang mereka untuk menjadi pemain utama dalam eksplorasi luar angkasa. Pada September 2023, Ketua ISRO, S. Somanath, mengumumkan target ambisius untuk misi berawak ke Bulan sebelum tahun 2040. ISRO juga berencana untuk mengembangkan stasiun luar angkasa sendiri dan meluncurkan misi eksplorasi Mars dan Venus dalam dekade mendatang (Sumber: CNBC Indonesia, 2023).

Untuk mencapai tujuan ini, India harus mengatasi berbagai tantangan, termasuk pengembangan teknologi yang lebih canggih, pelatihan astronot, dan peningkatan infrastruktur antariksa. Namun, dengan rekam jejak yang kuat dan dukungan pemerintah yang signifikan, India tampaknya berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Refleksi

India memang belum menjadi negara keempat yang berhasil mengirimkan astronot ke Bulan. Namun, keberhasilan misi Chandrayaan-3 menunjukkan bahwa India memiliki kemampuan dan tekad untuk mencapai prestasi besar dalam eksplorasi antariksa. Dengan rencana ambisius untuk misi manusia ke Bulan sebelum tahun 2040, India semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan utama dalam eksplorasi luar angkasa. Transformasi ini tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan tetapi juga menginspirasi generasi baru di seluruh dunia.

Disclaimer: Pada tahun 2025, Negeri Vrindavan ini juga merencanakan peluncuran satelit untuk mempelajari Matahari melalui misi Aditya-L1. Misi ini akan dilakukan oleh Indian Space Research Organisation (ISRO) dengan tujuan utama untuk mempelajari atmosfer Matahari, khususnya korona (lapisan luar atmosfer Matahari) dan pengaruhnya terhadap Bumi serta ruang angkasa. Asal gak HOAX!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun