Mohon tunggu...
wiezkf
wiezkf Mohon Tunggu... Human Resources - Open Observer

Pengamat bebas dengan imajinasi liar, penulis lepas yang tangannya sering nyasar ke keyboard, data analyst yang suka ngulik angka sampai mau minta cuti, dan reviewer jurnal bereputasi yang hobi debat sama teori!. Cukup dengan laptop, kopi, dan rasa ingin tahu, analisis data serta ulasan jurnal jadi petualangan epik penuh plot twist, di mana statistik sering menyerah bilang, “Skip, aku nyerah!” 😂☕

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Transformasi Moral dan Etika Genarasi Z & ALPHA: Digitalisasi

3 Januari 2025   20:47 Diperbarui: 4 Januari 2025   16:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DILEMA MORAL & ETIKA DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 

Secara teknis, "moral" dan "etika" memiliki makna yang serupa, namun keduanya merujuk pada aspek yang sedikit berbeda dalam filosofi dan perilaku manusia. "Moral" lebih mengarah pada nilai atau norma yang diterima dalam suatu masyarakat, sedangkan "Etika" lebih berfokus pada teori atau prinsip moral yang mendasari tindakan. Meskipun demikian, menyambungkan keduanya dalam satu kalimat seperti "moral etika" sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama untuk menunjukkan dua aspek tersebut secara bersamaan.

Perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang informasi dan kecerdasan buatan, telah membawa perubahan signifikan di berbagai aspek kehidupan manusia. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, menjadi saksi sekaligus pelaku utama dari transformasi ini. Mereka tumbuh di tengah era digital, di mana internet, media sosial, dan teknologi pintar menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Namun, di balik berbagai manfaat yang ditawarkan teknologi, muncul tantangan besar terkait moral dan etika. Bagaimana pengaruh teknologi terhadap pola pikir, perilaku, dan nilai-nilai yang dianut Generasi Z? Dan yang lebih penting, hal apakah yang dapat kita pelajari untuk mempersiapkan Generasi Alpha (lahir setelah 2013) dan generasi mendatang menghadapi tantangan serupa?. Dalam tulisan ini, penulis mencoba membahas dampak teknologi terhadap moral dan etika Generasi Z, serta memprediksi (forecasting) implikasinya untuk masa depan berdasarkan beberapa sumber data yang telah diakui (valid).

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP MORAL DAN ETIKA GENERASI Z

  1. Revolusi Digital dan Nilai Moral Teknologi: Hal ini telah mengubah cara Generasi Z memahami dan mempraktikkan nilai-nilai moral. Platform media sosial, seperti X (Twitter), Instagram, Bigo Live, TikTok dan lainnya, menyediakan ruang ekspresi tanpa batas, tetapi juga membuka peluang untuk penyebaran informasi yang salah, cyberbullying, dan konten yang tidak pantas. Sebagai contoh, survei Pew Research Center menunjukkan bahwa 59% remaja merasa media sosial memberi tekanan untuk menunjukkan citra diri yang sempurna. Hal ini dapat memicu perilaku tidak etis, seperti manipulasi foto atau penciptaan identitas palsu, demi mendapatkan pengakuan sosial.
  2. Kesenjangan Empati dalam Dunia Virtual: Interaksi virtual menggantikan tatap muka, mengurangi empati. Generasi Z lebih nyaman dengan pesan teks (chattting), pesan suara (voice note), panggilan video (video call) yang melemahkan pemahaman emosional mereka.
  3. Konsumsi Informasi dan Dilema Etika: Akses informasi tanpa batas menciptakan "filter bubble" yang memperkuat bias kognitif, dan melemahkan pemikiran kritis pada Generasi Z. Istilah "filter bubble" pertama kali diperkenalkan oleh Eli Pariser dalam bukunya The Filter Bubble: What the Internet is Hiding from You pada tahun 2011. 
  4. Normalisasi Perilaku Tidak Etis: Tren daring mempromosikan humor atau tindakan tidak etis, membuat Generasi Z mengabaikan dampak moral jangka panjang.

Toilet Scrolling (Pexels/Roman Odintsov)
Toilet Scrolling (Pexels/Roman Odintsov)

STRATEGI DAN FAKTOR PENCEGAHAN (PREVENTIVE FACTOR & STRATEGIES)

  1. Pendidikan dan Literasi Digital: Pendidikan yang berbasis literasi digital menjadi kunci untuk membantu Generasi Z memahami dampak moral dan etika dari penggunaan teknologi. Kurangnya pemahaman tentang jejak digital, privasi data, dan keamanan daring dapat memperburuk situasi.
  2. Peran Orang Tua dan Lingkungan Sosial: Orang tua dan lingkungan sosial memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai moral Generasi Z. Dalam banyak kasus, orang tua yang kurang memahami teknologi gagal memberikan panduan yang tepat, sehingga anak-anak mereka belajar dari sumber yang kurang dapat dipercaya.
  3. Peran Regulasi dan Kebijakan: Regulasi yang efektif dan etis diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara bertanggung jawab. Namun, perkembangan teknologi sering kali lebih cepat daripada regulasi, menciptakan celah hukum yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan tidak etis dan tidak sesuai norma-norma kehidupan bermasyarakat.

Secara garis besar, strategi-strategi untuk mengatasi tantangan dampak kemajuan teknologi ini adalah:

  1. Peningkatan Literasi Digital
    Literasi digital harus diintegrasikan ke kurikulum pendidikan dengan penekanan pada moral dan etika, membekali anak untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
  2. Kesadaran Orang Tua
    Orang tua perlu pelatihan untuk memahami teknologi dan dampaknya, serta berdialog dalam membimbing anak mereka.
  3. Teknologi yang Etis
    Perusahaan teknologi harus menciptakan produk yang etis dengan algoritma transparan, perlindungan data kuat, dan fitur yang mendorong penggunaan positif.
  4. Kolaborasi Antar Sektor
    Pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan teknologi perlu bersinergi dalam merancang regulasi dan kebijakan yang mendukung penggunaan teknologi secara etis dan bertanggung jawab.

PREDIKSI DAMPAK PADA GENERASI ALPHA DAN MASA DEPAN

Generasi Alpha tumbuh sepenuhnya dalam era digital, mengakses teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan perangkat pintar. Teknologi ini membawa dampak besar, baik positif maupun negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun