Mohon tunggu...
firman
firman Mohon Tunggu... Guru - Tuanku

Firman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kerinduan

12 Mei 2019   13:33 Diperbarui: 12 Mei 2019   13:45 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai penyejuk qalbu...!

Yang singgasananya tak lupuk di makan waktu

Kiranya engkau dengar

Senandung rindu yang mengalun indah

Diataas penjuru bumi tuhanmu

Ya habibi....!

Sungguh begitu indah cintamu

Teramat banyak yang mencintaimu

Namun tiada bandingan dengan cintamu.

Jelas terukir dalam sejarah

Dari awal hingga akhir hayatmu

"ummati...! ummati....! ummati...!"

Yang engkau pertanyakan bukan Sayyidah Aisyah yang rupawan

Juga bukan Sayyidah Khadijah yang dermawan

Tak engkau panggil sayyidina Hasan dan Husain

Tak jua engkau kisah putrimu nan jelita, Fatimah az-Zahra

Melainkan ummatmu, bahkan yang sama sekali tak mengingatmu

Wahai rembulan yang sinarnya tak pernah redup...!

Mulianya akhllakmu, santunnya pribadimu

Betapa bersahaja pembawaanmu

Engkau jadikan sabar sebagai pijakan

Dan ikhlas sebagai lentera

Ya rasulallah...!

Engkau matahari dunia yang tak pernah tenggelam

Engkau pelita hidupku

Wahai sang nabi...!

Engkaulah yang ku harap datang di setiap mimpiku..

Dan bisa bersama dengan mu,

Dibawah atap surga tuhanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun