Wahai penyejuk qalbu...!
Yang singgasananya tak lupuk di makan waktu
Kiranya engkau dengar
Senandung rindu yang mengalun indah
Diataas penjuru bumi tuhanmu
Ya habibi....!
Sungguh begitu indah cintamu
Teramat banyak yang mencintaimu
Namun tiada bandingan dengan cintamu.
Jelas terukir dalam sejarah
Dari awal hingga akhir hayatmu
"ummati...! ummati....! ummati...!"
Yang engkau pertanyakan bukan Sayyidah Aisyah yang rupawan
Juga bukan Sayyidah Khadijah yang dermawan
Tak engkau panggil sayyidina Hasan dan Husain
Tak jua engkau kisah putrimu nan jelita, Fatimah az-Zahra
Melainkan ummatmu, bahkan yang sama sekali tak mengingatmu
Wahai rembulan yang sinarnya tak pernah redup...!
Mulianya akhllakmu, santunnya pribadimu
Betapa bersahaja pembawaanmu
Engkau jadikan sabar sebagai pijakan
Dan ikhlas sebagai lentera
Ya rasulallah...!
Engkau matahari dunia yang tak pernah tenggelam
Engkau pelita hidupku
Wahai sang nabi...!
Engkaulah yang ku harap datang di setiap mimpiku..
Dan bisa bersama dengan mu,
Dibawah atap surga tuhanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H