"Insya Allah, tahun depan kita rencanakan menyembelih seekor kambing di sini. Kita kumpulkan kalau ada anggota jemaah yang ingin mengakikahk anggota keluarganya," kata dia.
Tentunya, masakan gulai kambing yang direncanakannya adalah masakan khas urang awak. Tidak seperti yang dilihatnya di komplek itu, gulai yang cepat saji saja.
Usai makan pagi setelah Subuh, Sabtu kami bergerak menuju pulang kampung. Pulang lewat Kota Medan, setelah malamnya singgah di Kuala Simpang.
Ketageh Coffee, milik urang awak. Rombongan kami ini sudah dua kali singgah dan silaturahmi dengan pemilik kafe itu.
Dia senang menerima tamu. Tahu dia ada orang kampung ziarah ke Aceh, pasti disuruhnya singgah di Ketageh Coffee.
Seduhan kopinya enak, membuat diskusi kian cair dan mengalir selama istirahat di situ. Kami menyampaikan terima kasih banyak jamuannya, semoga silaturahmi ini terus berlanjut.
Pukul 23.30 wib mulai berjalan di Kuala Simpang, sejam jelang Subuh masuk kami sudah sampai di Masjid Raya Al Mashun, Kota Medan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI