Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Cerita Gagal ke Syekh Muda Waly Berakhir di Ketageh Coffee Kuala Simpang

22 Januari 2025   13:39 Diperbarui: 22 Januari 2025   13:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat dua kali berziarah di komplek itu. Zakaria, penjaga makam Syekh Abdurrauf As Singkili ini menjelaskan tentang blok Kuala dan Singkil.

Tahun lalu sempat Shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, tapi tahun ini kami Magrib dan Isya hari Kamis itu di masjid tersebut.

Karena Jumat, sebagian jemaah memilih ikut ke nol kilometer Indonesia yang terletak di Pulau Sabang. 

Syiah Kuala terkenal dengan ulama hebat, meninggalkan banyak karya dan jejak yang amat luar biasa. Ada puluhan kitab karyanya yang sebagian sudah diterjemahkan oleh sarjana.

Yang paling monumental, adalah tarekat Syattariyah. Kajian ini berkembang di Padang Pariaman, setelah dikembangkan oleh Syekh Burhanuddin Ulakan yang berguru langsung dengan Syiah Kuala.

Makam Syiah Kuala sepertinya tak pernah sepi dari pengunjung. Hampir tiap hari ada saja jemaah dan masyarakat secara perorangan yang datang ziarah ke sana.

Melepaskan nazar, menjalankan wirid rutin, dan bahkan hari itu kami bertemu dengan musafir dari Jawa. Pasangan suami istri yang sejak 2016 melakukan perjalanan musafir dengan bersepeda dayung.

Dua pula sepedanya. Banyak kucing yang diangkutnya. "Ini kucing yang dicampakkan orang. Kami senang dan suka kucing," katanya.

Kucingnya dikasih kalung, tentunya sebagai penanda agar jangan keteter nantinya. Stok makanan kucing selalu tersedia.

Rencana tahun depan 

Nursyamsu berencana musim ziarah tahun depan, pihaknya menyediakan kambing untuk makan bersama di Kuala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun