Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Lubuak Pua dan Mimba Delapan VII Koto

16 Januari 2025   08:50 Diperbarui: 16 Januari 2025   08:50 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walinagari Balah Aie Jonifriadi. (foto dokpri)

Lubuak Pua erat kaitannya dengan VII Koto. Di Lubuak Pua itu pula terletak satu dari delapan "mimba" VII Koto. Yakni di Masjid Raya Balah Aie sekarang.

Walinagari Balah Aie Jonifriadi menyebutkan, mimba ini menurut sejarah adalah tonggak tuo Ungku Khadi VII Koto.

"Di VII Koto ditemukan delapan mimba itu. Satu dari yang delapan terletak di Lubuak Pua. Dan itu pula rentetan ceritanya, kalau Lubuak Pua dijadikan "Ampu Syarak" Balah Aie," kata dia, Rabu 15 Januari 2025.

Disebut mimba nan delapan, adalah Guguak, Barangan. Rambai Pungguang Ladiang. Lubuak Pua, Kampuang Paneh, Pincuran Sonsang dan Ampalu.

Punya empat pangulu syarak, yakni Labai, Khalifah, Imam dan Khatib. Empat ini disebut pangulu syarak, sebagai kekuatan dalam Lubuak Pua.

Jauh sebelum Nagari Balah Aie ada, Lubuak Pua sudah punya power tersendiri di bidang syarak dan adat ini.

Ada yang menyebut, berbunyi tabuah Lubuak Pua, menyahut tabuah Ampalu dan berdentang tabuah Mudiak Padang, menandakan masyarakat memulai dan mengakhiri bulan puasa.

Balah Aie berdiri 1918. Disebut VII Koto adalah, Sungai Sariak, Sungai Durian, Tandikek, Batu Kalang, Koto Baru, Koto Dalam, tujuah jo Ampalu. 

Balah Aie adalah Ampalu dulunya. 1918 Ampalu ini dijadikan tiga nagari lewat dinamika politik kala itu. Di tangan Walinagari Tanjojo Datuak Basa, hadirlah Nagari Balah Aie, Lareh Nan Panjang, dan Lurah Ampalu.

Ampalu tentu punya kekuatan tersendiri. Basa 17, itu enam terletak di Ampalu, bertujuh dengan Rajo. Namun, setelah pemekaran dan menjadi tiga kenagarian itu, nama Nagari Ampalu pun melebur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun