Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lantunan Shalawat Santri Itu Mengantarkan Umrah Marulis Tuanku Mudo dan Keluarga

9 Oktober 2024   07:52 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantunan shalawat nabi bergema. Serentak semua santri dan santriwati itu menyebutnya, pada saat usai acara, Selasa 8 Oktober 2024 itu.

Shalawat sambil berdiri, sekalian saling bersalaman antara murid dan guru, bagian dari akhir kegiatan serah terima pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan.

Serah terima ala surau tentunya. Buya Marulis Tuanku Mudo, sang pimpinan pesantren yang didirikan 1940 M ini hendak berangkat menunaikan ibadah umrah.

Tak lama sih. Tapi tentu perjalanan jauh yang butuh energi, butuh kekuatan lahir dan batin. Dia berangkat Kamis 10 Oktober 2024 bersama istrinya.

Yang namanya perjalanan jauh dan lama, tentu tak bisa diperkirakan. Setidaknya, Selasa itu bagian dari pembersihan hati dan pikiran.

Buya Marulis Tuanku Mudo yang pergi umrah tentu harus bersih dari segala hal yang merintangi ibadah umrahnya. Santri, alumni, dan keluarga besar Madrasatul 'Ulum yang ditinggalkan sementara, juga bersih dari segala sangkaan yang kurang elok.

Sampai-sampai Tuanku M. Jalal Thalibi yang mewakili guru tuo tersekat untuk bicara. Suaranya sedikit parau, meminta maaf dan dimaafkan.

"Banyak perintah Buya yang tidak kami laksanakan. Banyak pula kekurangan kami terhadap segala kebaikan, sehingga terasa sekali pintu maaf itu," kata dia.

Untuk sementara, titah kepemimpinan dipercayakan kepada Basyiruddin Tuanku Khatib Majo Indo, alumni asal Singgalang, Tanah Datar yang menetap di Sungai Buluah Barat, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman.

Kegiatan pelepasan itu dibuka dan ditutup dengan umul Quran, sembari berdoa bersama agar perjalanan umrah Buya Marulis dan keluarganya sukses dan berkah, selamat pulang kembali ke tanah air, memimpin jalannya pendidikan di pesantren yang didirikan Syekh H. Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun