Tidak hanya paket pembersih dan alat belajar yang diberikan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar dan CT Arsa Foundation, terhadap masyarakat korban banjir bandang dan galodo Sumatera Barat, tetapi juga ada dua paket lainnya; paket layanan kesehatan dan paket dukungan psikososial.
Semua bentuk paket bantuan itu berbasis masjid. Tak heran, Jumat 24 Mei 2024, ketika ratusan paket pembersih dan alat belajar diantar ke Limo Kaum, Tanah Datar, Bukik Batabuah, Agam dan Lembah Anai, Padang Panjang mengacu pada Ketua DMI setempat dan walinagari terkait.
Tim Satgas Masjid Recovery Bencana DMI Sumbar yang mengantar bantuan dari Chairul Tanjung (CT) Arsa Foundation itu: Prof H Duski Samad, Ketua PW DMI Sumbar, penasehat tim.Â
Firdaus, Ketua Satgas, Ari Limay Trisno, Sekretaris, Fadli Setiawan. Tim Operasional Damanhuri, Datuak Syamsurizal, Rozi Aariadi Putra.
Di Limo Kaum, Ketua DMI Tanah Datar Khairul Anwar, Walinagari Fadhli Tarmizi yang diberikan mandat untuk menuntaskan paket yang langsung diantar itu.
Masih sulitnya bertemu dengan para pelajar yang hingga saat ini dalam kondisi trauma, setidaknya pesan moral dan paket logistik itu harus sampai kepada yang berhak menerimanya.
Begitu pesan penasehat tim, Prof Duski Samad yang juga Ketua PW DMI Sumatera Barat ini sesaat menjelang Shalat Jumat, di Kantor Walinagari Limo Kaum.
Atas kuasa Allah SWT, terbukti betapa bangunan masjid dan surau begitu kuat dan kokoh. Tentu tidak sekedar fisik masjid itu yang kuat, tetapi juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya pun kokoh dan teruji dengan baik dan benar.
Setidaknya, misi kemanusiaan DMI Sumbar dan CT Arsa Foundation ini juga sekalian dakwah minal masjid ilal masjid.
Kokoh dan kepala tegaknya Masjid An-Nur di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, nagari di kaki Gunung Marapi ini bisa kita pelajari di Masjid Jami' Nurul Huda, Padang Panjang.