Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

62 Paket Pembersih dan Pelajaran dari CT Arsa Foundation Diserahkan DMI Sumbar di Limo Kaum

25 Mei 2024   08:06 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tengah hari menjelang Shalat Jumat, 24 Mei 2024, Tim Satgas Masjid Recovery Bencana Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar tiba di Kantor Walinagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, setelah melewati jalan jauh dari Padang via Solok dan Sitinjau Lawik.

Ketua DMI Tanah Datar Khairul Anwar, Walinagari Limo Kaum Fadhli Tarmizi sudah menunggu di sana. Aktivitas Kantor walinagari itu sibuk, tim pun tak pakai lama.

Tim Satgas Masjid Recovery Bencana DMI Sumbar yang mengantar bantuan dari Chairul Tanjung (CT) Arsa Foundation itu: Prof H Duski Samad, Ketua PW DMI Sumbar, penasehat tim. 

Firdaus, Ketua Satgas, Ari Limay Trisno, Sekretaris, Fadli Setiawan. Tim Operasional Damanhuri, Datuak Syamsurizal, Rozi Aariadi Putra.

"Kami dari DMI Sumbar dan CT Arsa Foundation menyerahkan paket bantuan, termasuk khutbah Jumat muhasabah tentang bencana," Duski Samad, memulai ceritanya di depan walinagari dan masyarakat Limo Kaum.

Ada 42 paket untuk anak sekolah berupa kelengkapan belajar, dan 20 paket pembersih rumah, masjid dan surau yang diserahkan di nagari itu.

Musibah galodo Gunung Marapi yang menyapu sebagian Nagari Limo Kaum beberapa waktu lalu, telah meninggalkan duka yang amat sangat mendalam.

164 hektar lahan sawah dan ladang dilanyau galodo. 60 hektar diantaranya adalah sawah yang sedang ditanam, mau panen, sedang musim disiangi, yang di Limo Kaum disebut sebagai "lahan puso".

Empat jorong di Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum: Jorong Balai Labuah Ateh, Dusun Tuo, Balai Labuah Baruah, dan Jorong Piliang terkena dan terdampak langsung oleh galodo ini.

Banjir bandang dan galodo Sumatera Barat itu membuat arus transportasi darat terganggu. Lembah Anai putus total, membuat tim kolaborasi DMI Sumbar dan CT Arsa Foundation ini melewati jalur Sitinjau Lawik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun