Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Politik NasDem Tanpa Mahar, Membuat Munafestoni Cocok untuk Wabup dari Seluruh Calon Bupati

11 Mei 2024   22:38 Diperbarui: 11 Mei 2024   22:39 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagai kader, Munafestoni ikut mendaftar menjadi calon Bupati Padang Pariaman. (foto dokpri)

NasDem, Gerindra dan PKB sepertinya punya kekuatan tersendiri untuk bisa sukses helat Pilkada serentak November mendatang ini.

NasDem terkenal dengan politik tanpa mahar. Membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah, tak ada yang membayar.

Sekretaris DPC Partai NasDem Padang Pariaman Munafestoni menjelaskan, bahwa politik tanpa mahar adalah harga mati dalam mengikuti pesta demokrasi Pilkada ini.

"Tapi, Partai NasDem tahu diri, sesuai kekuatan di daerah bersangkutan seperti apa. Maka, dengan kondisi di Padang Pariaman, partai memberikan ruang yang luas untuk kadernya sendiri, untuk memanfaatkan momen ini," ulas Munafestoni, Sabtu 11 Mei 2024.

Masa pendaftaran dan pengembalian formulir di NasDem sudah selesai. "Kita sudah pleno, dan semua calon bupati/wakil bupati yang mendaftar ke NasDem sudah dikantongi," ujar dia.

Posisi NasDem hingga saat ini masih sangat dinamis. Anggota DPRD Padang Pariaman ini pun sangat strategis untuk berangkat dari partainya yang berkoalisi dengan partai lain nantinya.

Munafestoni adalah anggota dewan dua periode. Punya pengalaman tersendiri, dan berbasis di Sintuak Toboh Gadang dan Dapil II Padang Pariaman.

Apalagi, NasDem punya lima kursi di DPRD Padang Pariaman. Jika NasDem berkoalisi dengan PAN yang mengusung incumbent Suhatri Bur, akan lebih pas Munafestoni dijadikan wakilnya. Bersatu dengan PAN, wah jadi 12 kursi, dan akan jadi koalisi besar.

Pun dengan Golkar juga tak kalah klopnya utara dan selatan, John Kenedy Azis - Munafestoni. Golkar dan NasDem yang beda koalisi di nasional saat Pilpres, sepertinya tak begitu berpengaruh di daerah. Bertemu 10 kursi dewan, bila bergabung jadi koalisi dengan Golkar.

"Saya menunggu perintah partai. Yang jelas, partai punya keinginan untuk memajukan kader, dan komit dengan politik tanpa mahar," ungkap Munafestoni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun