Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Yohanes Wempi: Potensi Daerah dan Aset Harus Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

4 Mei 2024   19:38 Diperbarui: 4 Mei 2024   19:40 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yohanes Wempi dan Irwandi Sulin usai diskusi di podcast Padang Pariaman bicara. (foto dokpri)

Pontensi Padang Pariaman belum tergarap secara maksimal. Daerah ini butuh pemimpin yang mampu mendobrak kemajuan itu sendiri.

Bakal calon Bupati Padang Pariaman Yohanes Wempi, Sabtu 4 Mei 2024 bicara sejumlah potensi daerahnya, yang seharusnya bisa berkembang dengan baik, tetapi hingga saat ini terlihat vakum dan staknan.

Dia bicara bersama salah seorang tokoh masyarakat Padang Pariaman Dr. Irwandi Sulin Datuak Gadang dalam program Podcast Padang Pariaman bicara di studio MCS Pauh Kambar.

Mulai dari potensi pertanian, kelautan, wisata, pengembangan UMKM, dan potensi lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Nah, seorang kepala daerah harus melahirkan keputusan berani, terkait pengembangan itu semua," kata mantan Caleg DPRD Sumbar dari PKS ini.

Belum lagi potensi pulau terluar yang dimiliki Padang Pariaman. "Jadi bupati kalau hanya mengelola PAD, APBD dan memanfaatkan SPPD, ya beginilah kondisi daerah saat ini," ujar dia.

Berkutat dari itu ke itu. Tak ada inovasi, tak ada yang monumental yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendiri.

Irwandi Sulin yang mantan Rektor Universitas Tamansiswa Padang ini punya pengalaman tersendiri dalam membangun daerah lewat sejumlah investor.

"Tapi kurang respon dan dukungan dari pemerintah, maka investasi seperti pasar rakyat di Lubuk Alung dan Batang Anai, terbuang percuma saja," katanya.

Irwandi Sulin tertarik dengan ide dan program Yohanes Wempi untuk Padang Pariaman lima tahun kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun