Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Syauqi Titipkan Kesejahteraan Masyarakat pada Kontestan Pilkada Sumbar

1 Mei 2024   07:39 Diperbarui: 1 Mei 2024   07:40 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bincang khusus Pilkada Sumbar dan Padang Pariaman dengan Syauqi di Istana Seafood. (foto dokpri)

Satu pesan yang disampaikan Syauqi, siapa pun kontestan Pilkada nantinya, harus mengedepankan kesejahteraan masyarakat.

Baik Pilkada Gubernur Sumbar maupun ajang pemilihan Bupati Padang Pariaman. 

Tokoh yang mengaku tidak pengamat tetapi mengamati dinamika politik lokal Sumatera Barat ini, setidaknya Syauqi punya pandangan tersendiri soal helat yang akan diadakan November tahun ini tersebut.

Senin 29 April 2024 di Istana Seafood, Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Syauqi yang mantan Caleg DPRD Sumbar dari NasDem ini bercerita lepas soal Pilkada ini.

Kemunculan Bupati Solok Epiardy Asda lewat jargon "Otewe Sumbar" dinilainya cukup menantang, dan membuat denyut politik mulai terkuak.

Tapi di sisi lain, jargon Gubernur Sumbar Mahyeldi dengan "Tetap di Sumbar, Melaju Lebih Kencang", tentu tak bisa pula dianggap enteng.

"Itu dua hal yang berbeda. Kedua tokoh itu dari partai yang berbeda. Satu dari PAN dan satu dari PKS," katanya.

Syauqi, pemilik Kampoeng Roti Bandung, kelahiran Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung 1969 ini melihat efek dari "benturan" Bupati Solok dengan Gubernur Sumbar ini, memberikan "goresan" tersendiri di Padang Pariaman.

Kenapa! Bisa kita lihat dan sudah beredar luas di jagat dunia maya. Justru kemunculan Epiardy Asda di mulai dari daerah ini, Padang Pariaman.

Lalu muncul dan dengan "beraninya" seorang Yohanes Wempi, putra Enam Lingkung, yang notabene sekampung dengan Bupati Suhatri Bur, setidaknya pengaruh dari bola liar politik Sumbar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun