Ya, diantar ke rumah teman. Teman yang rumahnya jauh, tapi masih dalam Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
Berjalan kaki, termasuk Zaitul Makmur, sang Kepala Madrasah pun ikut dalam rombongan siswa dan guru, dan terharu melihat fakta yang ditemukannya di lapangan.
Pulang dan pergi jalan kaki, mendaki bukit lalu menuruninya lagi, sehingga sampai di rumah orangtua siswa yang dituju.
Saking terharunya, siswa yang menerima parsel sampai menitikkan air mata. Tapi air mata haru dan bahagia.
Sekaligus kejutan, karena tidak diberitahu kepada siswa yang bersangkutan, kalau ada serombongan siswa, guru dan Kepala Madrasah datang ke rumahnya.
Zaitul Makmur memberikan apresiasi atas ide dan kreatifitas siswa tersebut.
"Luar biasa. Ini murni ide siswa yang sepenuhnya didukung oleh guru hebat mereka," kata Zaitul Makmur.
Menurut Zaitul, siswa telah dilatih untuk berbagi. Apalagi yang menerima parsel itu, adalah siswa yang sangat patut menerima.
"Mari kita isi Ramadan ini dengan saling berbagi, saling berladang ibadah di bulan yang penuh dengan berkah ini," kata dia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI