"Artinya, tradisi keagamaan seperti demikian setiap puasa di daerah kita, adalah bagian dari hukum alam yang harus saling kita hargai dan hormati," ungkapnya.
Sampai malam itu rombongan TSR 26 ini shalat Tarawih di masjid itu. Lalu, setelah shalat para tamu atau undangan yang hadir di masjid disuguhi aneka makanan dan minuman.
Ya, menghormati tamu. Apalagi yang datang malam itu TSR kabupaten, membawa sumbangan untuk masjid berupa uang dan Quran.
Masyarakat Kabun selalu menghormati tamu. Apalagi malam itu juga datang Walinagari, Camat Nan Sabaris serta sejumlah tokoh masyarakat.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!