Bagi Afredison dan seluruh pengurus PKB, hasil Pemilu ini adalah sebuah keberkahan lewat perjuangan yang gigih tentunya.
Dua dari lima kursi PKB periode lima tahun mendatang itu diduduki oleh anggota yang masuk tiga periode di dewan, yakni Hasan Basri dan Syafrinaldi.
Tentu dari segi senioritas, dua politisi PKB ini punya peluang yang besar untuk bisa mendapatkan kursi pimpinan dewan tersebut.
Namun, itu tidak pula serta merta. Afredison selaku Ketua DPC PKB, punya kewenangan tersendiri. Setidaknya, rekomendasi untuk itu dilahirkan setelah adanya rapat pleno pengurus PKB daerah ini.
Dari sepucuk surat DPC PKB itulah DPP PKB memberikan surat keputusan yang menunjuk seorang kader untuk dijadikan pimpinan dewan.
Jalan berliku, perjuangan yang panjang dan gigih, setidaknya PKB Padang Pariaman saat ini sudah bisa dengan kepala tegak.
Buah manis hari ini, merupakan garis kerja keras masa lalu. Afredison masuk PKB sejak awal partai ini ada.
Dia mulai jadi pengurus PKB dari Ketua PAC di Kecamatan Padang Sago, lalu Sekretaris DPC DPC dan Ketua DPC mengantarkan dia bisa melahirkan PKB masuk tiga besar di daerah ini.
Alumni Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan kelahiran Koto Baru, Padang Sago 1973 ini memang punya trah politik dari surau.
Gemar berorganisasi, adalah naluri politiknya yang mampu mempersembahkan yang terbaik dalam memimpin partai.
Pernah jadi Ketua Bamus Nagari Koto Baru, setidaknya jadi bekal membuat dia agresif di dewan. Di kalangan ulama dan generasi surau lintas pesantren, Afredison salah seorang pendiri Yayasan Jamiyatur Ruhama'.