Pileg dan Pilpres memang telah selesai, tetapi "gunjingan politik" kian hangat di tengah masyarakat.
Betapa tidak, tahun ini juga akan ada lagi pesta demokrasi, yang disebut dengan Pilkada di seluruh kabupaten, kota serta provinsi di Indonesia.
Padang Pariaman, satu dari ratusan kabupaten di Indonesia yang akan ikut pesta itu. Tak heran, nama Bupati Suhatri Bur dinilai masih teratas diperbincangkan, untuk bisa kembali jadi bupati atau berganti dengan nama lain, pemenang Pilkada nantinya.
Di sebut sebagai teratas dalam pergulatan politik daerah ini, karena sudah menjadi "tradisi" selama ini, calon dari petahana itu sulit atau belum pernah kalah di daerah ini.
Di tambah pula, Suhatri Bur punya kekuatan yang berlapis. Mulai dari incumbent, Ketua DPD PAN yang partai pemenang di Padang Pariaman.
Apakah Suhatri Bur akan kembali berpasangan dengan Rahmang? Tak ada yang bisa memastikan. Saat ini koalisi partai belum ada.
Namun, dari segi partai politik, PAN dan PDI Perjuangan, sangat dimungkinkan kedua tokoh ini bisa kembali berpasangan, tanpa ambil pusing mencari dukungan dari partai lain.
PDI Perjuangan Padang Pariaman adalah Rahmang sendiri ketuanya. Partai ini punya satu kekuatan di DPRD. Bila di tambah dengan kekuatan PAN, jadi delapan kursi atau 20 persen kursi DPRD daerah ini, untuk satu "tiket" pasangan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman dalam Pilkada November tahun ini.
Tetapi, dari keunggulan petahana, Suhatri Bur tak terlepas dari banyak incaran tokoh yang kini sedang merapat.
Pun, partai lain selain PDI Perjuangan juga punya kesempatan yang sama untuk bergabung atau berkoalisi sekaligus mengusung Wabup ke Suhatri Bur.
Berpedoman pada Pilpres, PAN sepertinya terbuka lebar bersama Gerindra untuk mengusung Cabup dan Cawabup.
Apalagi, kedua partai ini, PAN dan Gerindra terlihat begitu mesra, dan sedang di atas angin saat ini.
Dan Gerindra Padang Pariaman sendiri juga punya "modal" yang kuat di DPRD daerah ini. Partai ini punya lima kursi, dan pemenang kedua setelah PAN di daerah bekas gempa 2009 ini.
Bila koalisi ini terjadi, ada lebih dari 61 ribu suara dari 12 kursi DPRD Padang Pariaman kedua partai ini. Sungguh sebuah koalisi gemuk, dan diharapkan mampu meraih kemenangan dalam helat lokal tersebut.
Gerindra, di samping banyak modal, juga punya banyak potensi kader yang akan dijadikan Wabup mendampingi Suhatri Bur nantinya.
Ada Arwinsyah. Ketua DPRD Padang Pariaman ini dinilai patut dan pantas untuk bergandengan dengan Suhatri Bur.Â
Lalu Happy Neldy, Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman sendiri sebagai pemegang kendali partai. Happy Neldy punya basis sosial di Lubuk Alung, dan terlihat sangat mendukung sebaran politiknya bila berpasangan dengan Suhatri Bur.
Lalu, ada nama H. Asmar Lambau. Kader Gerindra yang baru terpilih jadi anggota dewan, tetapi punya nama yang sudah diperbincangkan oleh elit politik daerah ini.
Tergantung Suhatri Bur pilih yang mana. Kalau tokoh Gerindra di tengah, ada Asmar Lambau. Di utara ada Arwinsyah, dan di selatan ada Happy Neldy sendiri.
Sementara, di luar sana berembus pula wacana, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi sedang memantapkan diri untuk mendampingi Suhatri Bur.
Ada banyak opini yang bersileweran tentang ini. Meskipun Suhatri Bur dan Aprinaldi sama-sama kader PAN, peluang untuk berpasangan kedua tokoh ini amat sangat menonjol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H