Tamat tafsir dilangsungkan sebelum Zuhur, sedangkan tamat marapulai setelah Zuhur sampai petang.
Ketua Yayasan Syekh Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah, Masrizal memberikan apresiasi atas kegiatan itu.
Tentu ini bagian dari kemajuan pendidikan pesantren berbasis surau. "Kita terus memberikan yang terbaik untuk proses belajar mengajar di pesantren ini," kata dia.
Bagi yang tamat marapulai kaji ini diberikan ruang dan waktu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Dan bahkan sudah ada tamatan pesantren ini yang kuliah di luar negeri, seperti Yaman, Mesir dan negara lainnya.
Tokoh masyarakat Lubuk Pandan Muthia Azis Datuak Nan Basa menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh santri yang sudah menamatkan kaji.
"Semoga ilmunya berkah dan memberi manfaat bagi banyak orang," kata Ketua DPC Partai NasDem yang juga anggota DPRD Padang Pariaman ini.
Sejumlah alumni dari berbagai daerah pun hadir di pesantren ini, menyaksikan jalannya prosesi mendoa tamat kaji.
Tampak juga salah seorang alumni yang juga Ketua DPC PKB Padang Pariaman sekaligus Ketua Komisi II DPRD Padang Pariaman, Tuanku Afredison hadir dan memberikan apresiasi terhadap acara itu.
Pimpinan Madrasatul 'Ulum Buya Marulis Tuanku Mudo memberikan ijazah sekaligus pesan moral, yang merupakan warih bajawek pusako batarimo dari pendahulunya.
Menurut dia, tamat tafsir dan tamat marapulai bukan akhir dari petualangan menuntut ilmu di pesantren.