Pemilu sekarang, Rosman merasa segan maju ke DPRD Padang Pariaman. Dia memilih dan berjanji saat Pemilu 2019 untuk maju ke DPRD Sumbar pada 2024.
Pertautan utara dan selatan, sepertinya Rosman sangat diuntungkan. Dunsanak yang banyak, perjuangan yang jelas, takdir Rosman di DPRD Sumbar, sepertinya menunggu 14 Februari saja.
Pertemuan Rosman dengan Wali Feri usai Magrib itu mengingatkan saya tentang kunjungan kerja anggota dewan di akhir tahun 2017 ke Bali.
Dalam rombongan wakil rakyat itu saya termasuk peserta pendamping non PNS. Yang membuat saya diikutkan dalam rombongan itu adalah Rosman yang mengusulkan, sehingga sekretariat dewan meminta saya dari wartawan yang mendampingi komisi itu ke Bali.
Beda partai politik dan beda pandangannya dalam berpolitik, tak membuat dua tokoh ini tidak berkawan. Meskipun Wali Feri maju sebagai calon bupati, Rosman tetap pada jalur partainya yang mengusung dan mendukung Suhatri Bur yang akhirnya menang dalam Pilkada 2020 itu.
Kenapa Rosman tidak mendukung Wali Feri? Padahal sesama anggota dewan? Sekali lagi analisa politik Rosman dalam soal kompetisi sudah teruji.
Jagoannya selalu menang. Dijatuhkannya pilihan pada Suhatri Bur, karena dia sudah tahu dan menganalisa, mantan Ketua Baznas Padang Pariaman itu akan menang dalam Pilkada.
Kini pun Rosman dan Wali Feri beda partai. Wali Feri ke DPR RI lewat PKB di Sumbar II nomor urut dua. Sedangkan Rosman ke DPRD Sumbar Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman nomor urut empat dari PAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H