Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Nurnas dan Pasie Laweh Lubuk Alung, Alsintan Banyak, Irigasi Butuh Perbaikan

30 Januari 2024   08:03 Diperbarui: 30 Januari 2024   08:23 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPRD Sumbar HM. Nurnas reses daerah pemilihan di Pasie Laweh Lubuk Alung. (foto dokpri)

Kini adalah reses masa sidang kedua, dan yang terakhir masa periodesasi anggota dewan periode 2019-2024.

"Kenapa saya sering ke Pasie Laweh. Adalah Amir Husin yang mengawali pertemuan dan hubungan baik ini, sehingga saya sering hadir, datang ke nagari ini," katanya.

"Kadang sekedar duduk di kedai kopi, berdiskusi tentang banyak hal, tapi yang paling banyak soal pertanian dari hulu hingga hilirnya," kata Nurnas bercerita soal dia dengan dunia pertanian di daerah pemilihannya.

Dari diskusi bersama masyarakat, katanya, yang dimulai oleh Amir Husin, banyak tokoh masyarakat yang kenal dan mengenal, sehingga timbul dan keluar masukan dari masyarakat, yang semakin banyak aspirasi tersalurkan dari Nurnas di Pasie Laweh Lubuk Alung.

"Tak terhitung lagi entah berapa banyaknya alsintan lewat aspirasi saya di nagari ini," ulas dia.

Menurut Nurnas, 117 kelompok tani di Batang Anai telah menerima alsintan yang bersumber dari aspirasi Nurnas.

Tapi, dari segi jumlah uang, sebenarnya Lubuk Alung lebih banyak uangnya ketimbang Batang Anai. Hanya alat pertaniannya yang sedikit.

Ada 300 an alat-alat kebutuhan nelayan di sepanjang Pantai Padang Pariaman dan Kota Pariaman disalurkan Nurnas, di Pemrov Sumatera Barat.

Nurnas menang peduli dan konsen dengan pertanian dan nelayan. Dari tujuh anggota DPRD Sumbar asal daerah pemilihan II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini, barangkali Nurnas satu-satunya yang peduli terhadap pertanian ini.

"Kedepan, kita tidak ingin lagi jadi daerah penghasil, tapi yang dapat nama itu daerah lain," katanya memotivasi masyarakat petani.

Seperti contoh, kata Nurnas, di bidang beras dan manggis. "Kita penghasil beras. Tapi di luar sana, beras Solok yang paling trend. Padahal, sebagian besar beras itu berasal dari Padang Pariaman," ulas dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun