Ziarah dilanjutkan ke Aceh Singkil dan Gampong Deyah Raya, Banda Aceh setelah sebelumnya ziarah di Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan menziarahi Abuya Muda Waly Al-Khalidy dan keluarga besarnya.
Terima kasih perantau
Suksesnya perjalanan spiritual ziarah jalan sufi lewat Shatariyah dan Naqsyabandiyah ini, tentu tak terlepas dari peran berbagai pihak.
Al-Wasilah Padang Pariaman yang memfasilitasi kegiatan tahunan masyarakat VII Koto Sungai Sariak ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan jemaah.
Para tuanku dan orang siak yang memimpin jemaah selama sepekan, terasa luar biasa membantu tim kerja yang solid.
Semua ibadah wajib dan ritual ziarah dilakukan secara bersama dibawah pimpinan dan bimbingan tuanku dan orang siak ini.
Diharapkan kerja solid dan ikhlas tim, menjadi amal ibadah tentunya dalam keseharian.
Kemudian, Al-Wasilah juga menyampaikan terima kasih pada tokoh rantau yang telah memberikan bantuan, sehingga perjalanan ini terasa spesial.
Spesial, karena di samping ibadah ziarah, jemaah bersama pimpinan rombongan membangun komunikasi dengan perantau.
Adalah Musliardi Tanjung. Perantau orang awak yang sukses di Lhokseumawe. Rombongan singgah dan dijamu oleh Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Lhokseumawe ini.
Bagi Musliardi Tanjung, menjamu jemaah dari kampung yang sedang ziarah di Aceh, menjadi nilai kepuasan tersendiri.