Harapannya, adalah berkah dari wali Allah Mahmud, semoga segala niat dan tujuan jemaah tercapai dengan baik.
Sebab, yang namanya rahmat dari Allah SWT, berkaitan dengan syafaat nabi di akhirat kelak, dan erat pula hubungannya dengan berkah dari guru.
Dari Barus, rombongan bertolak ke Aceh Singkil. Juga tempat ziarah yang disebut sebagai kampungnya Syekh Abdurrauf.
Syekh Abdurrauf al-Singkili, alfatihah. Begitu para tuanku, labai dan orang siak di Padang Pariaman menghormati dan meneladani guru Syekh Burhanuddin Ulakan itu.
Fatihah itu disebut dan dibaca bersama secara khusus, untuk beliau Abdurrauf.Â
Tentu tidak sekedar disebut begitu saja. Sekali dalam setahun, jemaah ini hadir di dua tempat yang menjadi nilai sakral Syekh Abdurrauf, Aceh Singkil dan Kuala, Banda Aceh makamnya, didatangi.
Didatangi sambil mengingat Kematian, sekalian melakukan wirid, zikir dan shalawat di komplek makamnya.
Hanya satu tujuan, berkah dari guru ke guru, menjadi amal ibadah kita dalam hidup dan kehidupan, serta tidak lupa dengan orang yang berjasa dalam keabadian Shatariyah hingga saat ini, Syekh Abdurrauf.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI