Tahun 2023 segera berakhir. Ada momen dan kegiatan yang saya ikuti, dan tentu banyak pula suka duka kehidupan yang dilewati.
Namun, dari sekian banyak momen indah dan mendidik yang saya alami sepanjang 2023, ada dua peristiwa yang sangat berkesan bagi saya.
Berkesan, karena kegiatan itu perdana dalam hidup saya. Memang ceramah di mimbar dan di hadapan banyak tak pula sering saya lakukan, tapi ceramah bedah buku, inilah baru saya lakukan.
Yakni ketika diminta jadi narasumber dan panelis dalam kegiatan bedah dan peluncuran buku.
Keduanya di akhir tahun ini, Desember 2023. Adalah Armaidi Tanjung, Sekretaris DPD SatuPena Sumbar yang meminta saya jadi satu dari dua orang narasumber dalam peluncuran bukunya yang berjudul, "Katakan dengan Buku, Putri".
Kegiatan ini diadakan di IAI Sumbar di Pariaman. Bedah buku ini digelar 6 Desember. Saya tak tahu pula, apa alasan Armaidi Tanjung minta saya jadi narasumber.
Yang saya tahu, dia menelpon dan minta saya jadi salah seorang pembedah. Ketika di pembicaraan telpon itu, saya menolak, lantaran belum pernah jadi narasumber dalam bedah buku.
"Ah, tak masalah itu," kata Armaidi. Nanti dikasih bukunya, untuk dibaca dan dipelajari sebelum acara, sambung dia pula.
Buku itu memang ada memuat tentang saya, tapi sedikit. Sebab, bukunya berkisah soal suka duka dan cerita Armaidi dalam menulis, menerbitkan, sampai bedah dan mendistribusikan buku.
Cerita demikian dijadikannya kado terindah buat sang Putri, anak sulungnya. Saya dan Mukhlis Rahman, mantan Walikota Pariaman dua periode pembedahnya.