Entah faktor kebetulan, entah tidak, yang jelas punya kesan tersendiri oleh H. Darmon.
Ceritanya begini. Beberapa waktu lalu, Darmon yang mantan anggota DPRD Sumbar dari PAN, kini mencaleg di PKS juga untuk DPRD Sumatera Barat ini mendadak jadi khatib di sebuah masjid di Batu Basa, Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
Bagi Darmon tentu tak jadi masalah. Dia memang terkenal seorang ustadz, alumni IAIN Imam Bonjol Padang, tak mesti pakai persiapan, karena menguasai ilmu tabligh.
"Rupanya pengurus masjid sudah berkali-kali mengumumkan, soal khatib yang dijadwalkan tidak tiba di masjid itu. Bagi jemaah yang bisa, mohon untuk jadi khatib," ujar Darmon menirukan ucapan pengurus masjid itu.
Darmon awalnya tak mengacuhkan panggilan pemberitahuan pengurus. Dia asyik bershalawat, berzikir dalam masjid itu.
Lalu ada seseorang yang kenal dengan Darmon, menyuruh pengurus untuk meminta Darmon jadi khatib.
Darmon langsung ke muka ketika terdengar suara pengurus menyebut nama dia, naik ke mimbar, karena waktu sudah masuk dari tadi.
Sepertinya, momen jadi khatib di masjid Batu Basa ini sama dengan waktu pemilu 2014 yang mengantarkan Darmon ke DPRD Sumbar lewat PAN.
Itu kesan tersendiri yang ditangkap Darmon usai jadi khatib tersebut.Â
"Waktu itu momen berkampanye pula. Hanya saja memang dikasih jadwal oleh pengurus. Sekarang tak ada jadwal. Hanya kebetulan sedang di kampung itu," ujar Darmon.
Satu lagi bedanya, 2014 itu Darmon kader PAN, kini jadi Caleg DPRD Sumbar dari PKS nomor urut empat.
Apakah kondisi dan kejadian ini menjadi pertanda, karena ampuh di musim pemilu 2014, akan menjadikan Darmon kembali jadi anggota dewan di Sumbar?
Tentu 14 Februari penentuannya. Yang jelas, Darmon seorang ustadz. Apapun profesinya, dia tetap seorang ustadz yang punya banyak jadwal wirid pengajian, jadi khatib di berbagai masjid yang ada di Padang Pariaman, Kota Pariaman ini.
Hanya saja frekwensinya berkurang ketika sedang sibuk jadi anggota. Banyak jadwal Darmon yang diwakili ustadz lain, saat dia sedang wakil rakyat dulu.
Belakangan, lima tahun terakhir jadwal itu jadi padat kembali. Sebab, dalam keseharian Darmon tidak sedang jadi anggota dewan.Â
Dia sibuk mengurus usaha pembibitan, menjual bakso, dan tentunya tersedia waktu yang banyak untuk menghadapi masyarakat yang butuh sentuhan rohani dari dia.
Darmon dalam berkhutbah dan ceramah lumayan keras. Suaranya berwibawa, mantap di dengar.
Ketika dia ceramah sering terdengar mengedukasi masyarakat, memotivasi anak muda, untuk terus berbuat baik.
Jumat tadi, Darmon jadi khatib di Masjid Baiturrahmah Lubuk Alung. Terdengar lantang dan keras suaranya. Didukung pula oleh rancaknya alat pengeras suara, sehingga pesan agama yang disampaikan Darmon menjadi kesan tersendiri.
Sementara, Darmon adalah tokoh politisi hebat di Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini. Dia pernah tiga kali jadi anggota dewan di DPRD Kabupaten Padang Pariaman.
Di Lubuk Alung, Darmon terkenal sebagai ustadz dan tokoh masyarakat, punya pengaruh yang signifikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H