Garda terdepan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka adalah seorang pendidik. Sudahkah pendidik kita hari ini memiliki keinginan untuk terus mengembangkan kompetensi diri untuk dapat membentuk murid kita menjadi manusia yang merdeka.
Mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara
"Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin tidak tergantung pada orang lain"
Ki Hadjar Dewantara menyampaikan dalam Dasar-dasar Pendidikan
"Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat."
Pertanyaannya sekarang adalah sudahkah kita dapat memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka? yang mampu secara lahir dan batin tidak bergantung pada orang lain?
Kemudahan mencari informasi dewasa ini membuat murid-murid kita merasa bosan dengan apa yang guru sampaikan karena merasa bahwa materi yang disampaikan dapat dengan mudah mereka dapatkan. Apalagi penyampaian materi dalam kelas dengan hanya mengandalkan metode ceramah.
Lantas apa yang dapat kita lakukan sebagai pendidik untuk mengatasi tantangan tersebut?
Sudahkah kita merasa perlu belajar kembali kompetensi apa saja yang diperlukan dalam menghadapi tantangan zaman ini?
Ibu dan bapak pendidik dapat menjawab pertanyaan tersebut pada diri sendiri, dan melakukan aksi nyata untuk mewujudkan perubahan yang dibutuhkan.
Tidak mudah melakukan perubahan, namun masih dapat dilakukan.
Keberhasilan Kurikulum Merdeka Belajar bukan terletak pada keberhasilan murid, melainkan tumbuh kembangnya keinginan belajar pendidik agar dapat membentuk peserta didik menjadi manusia merdeka seutuhnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H