Mohon tunggu...
Nyonya Besar
Nyonya Besar Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Verified

Sering marah, tapi gak suka marah, hobinya masak, padahal gak bisa juga, senang kalau menang di debat kusir, sering juga mikir yang gak penting-penting, trus marah-marah, gak bisa berhenti makan (saya hanyalah wanita biasa), bahagia saat nonton drama korea sambil nangis sesegukan, tidak punya bakat olahraga tapi kecanduan badminton dan voli. Pengennya suka nulis, tapi malas baca, malas tidur, lebih malas lagi kalau bangun, lemah hati tapi bohong demi imej.

Selanjutnya

Tutup

Love

Enaknya Patah Hati

21 April 2021   09:37 Diperbarui: 21 April 2021   11:07 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bisa bertemu dengan seseorang yang 100% asing dan tiba-tiba jatuh hati kepadanya begitu saja. Sebenarnya tidak begitu saja. Selain pertimbangan penampilan fisik, status sosial, status ekonomi, pendidikan, dan latar belakang keluarga ada molekul-molekul di dalam tubuh manusia yang berperan saat kita jatuh hati kepada seseorang.

Molekul yang paling banyak adalah serotonin ( yang menjaga mood, perilaku dan pikiran obsesif), testosteron dan esterogen (pengatur dorongan seksual), dopamin (yang membuatmu merasakan kebahagian luar biasa), dan oksitosin (hormon social bonding) yang mana semuanya berserakan memenuhi otak. Rasa kebahagiaan luar dan dalam inilah yang menjadi candu yang kini terkenal dengan panggilan cinta. Kita semua senang menjadi pecandu cinta.

Ada 2 macam cinta. Cinta yang pertama adalah perasaan dimana kamu akan berkorban, berkompromi dan mengalah, membebaskan dan menjadi bagian dari individu lain (#definisikan_selfless). Cinta yang kedua adalah cinta yang banyak kita bicarakan, cinta yang banyak dijadikan lagu, cinta yang banyak memakan korban. Namanya cinta romantis. Cinta ini beda tipis dengan obsesif (berkeinginan kuat terhadap sesuatu) - terima kasih oh serotonin!

Di otak, perasaan bahagia (akibat cinta dan sebab lain apapun) dan nyeri menempati area yang sama. Perasaan cinta sama seperti emosi lainnya, memiliki level dengan kualitas yang berbeda-beda (mirip nasi goreng dengan level rasa pedas). Ada level yang ringan hingga level yang paling berat dan semuanya tergantung dari pilihan individu tersebut masing-masing.

Bagaimana kita bisa tiba-tiba jatuh hati pada orang lain yang kita pilih? Mengapa harus dia? Mengapa bukan kamu? Penelitian oleh Fischer menunjukkan ada empat kepribadian yang didominasi oleh level molekul cinta tadi.

1. Builder: tradisional, klasik, mengikuti aturan

2. Direktur: analitik, pengambil keputusan, cenderung agresif

3. Eksplorer: suka resiko, impulsif, kreatif

4. Negosiator: intuitif, idealis, simpatis dibanding tiga tipe sebelumnya

Banyak orang memiliki 2 campuran kepribadian tadi bahkan mungkin beberapa orang memiliki keempat kepribadian tadi dengan dosis yang berbeda-beda.

Builder dan eksplorer cenderung memilih individu dengan golongan yang sama. Builder dengan builder dan eksplorer dengan eksplorer. Direktur cenderung memilih negosiator dan sebaliknya, negosiator cenderung memilih direktur. Menarik ya?

Bila kita patah hati, kehilangan seseorang yang kamu "pilih", tiba-tiba semua molekul cinta tadi hilang dari tubuh. Yang tersisa adalah hormon stres yang disebut epinefrin dan kortisol. Hormon ini yang membuat merasa dunia sudah hancur lebur dan berakhir. Perasaan menderita, nyeri yang paling sakit, paling berat, paling perih, dan paling menyiksa. Dada terasa penuh, tertekan, sulit bernafas, sakit kepala, ketegangan pada tengkuk, mata terasa berat, hilang nafsu makan, gangguan mood. Pokoknya amburadul!

Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir

Penelitian dari Universitas Maryland dan Arizona menunjukkan bahwa korteks anterior cingulate memberikan respon pada kondisi stres dengan cara meningkatkan aktifitas saraf vagus (saraf nomor 10). Saraf ini terbentang dari batang otak hingga ke leher, jantung hingga ke perut. Ini yang menjelaskan kenapa kita merasakan sakit hingga mual saat patah hati.

Ada tahapan duka yang banyak dikenal saat seseorang mengalami patah hati atau kehilangan orang terdekatnya. Disingkat menjadi DABDA (denial-anger-bargain-depression-acceptance), beberapa dari kita melewati tahapan ini sedikit lebih cepat daripada yang lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan rata-rata perlu waktu 3 bulan. Namun beberapa dari kita tidak pernah berhasil keluar dari duka patah hati. Ternyata waktu tidak mampu menyembuhkan segalanya :(

Patah hati juga meninggalkan gejala sakau (withdrawal symptom) sama seperti kecanduan kopi dan obat-obatan. Penawarnya? Suara mantan, sentuhannya, tawanya, aromanya... parah! #kekuatan_dopamin

Patah hati level dewa menyebabkan banjirnya hormon stres dalam tubuh. Banjir bandang ini mengakibatkan sebagian otot jantung membesar dan gagal memompa darah. Sebagian lagi masih berfungsi normal atau lebih keras dari biasanya. Kondisi gangguan jantung akibat patah hati level dewa ini disebut stress-induced cardiomyopathy atau Takotsubo cardiomyopathy (Tako-tsubo adalah perangkap oktopus yang berbentuk pot). Penderitanya bisa meninggal mendadak. Mengerikan?

Mengapa kita seakan menikmati kesedihan tak berkesudahan yang mampu menghentikan detak jantung kita? Mendengarkan lagu sendu, menyendiri dan menutup diri, menjauhi keramaian, menangis di tengah hujan, membaca puisi patah hati dan seterusnya. Rasa sakit, rasa nyeri sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh. Rasa tidak nyaman itu memberikan peringatan agar kita menjauhi bahaya. Rasa itu mencegah kita untuk jatuh ke hati yang salah di lain waktu. Tapi setelah bersedih-sedih berbulan-bulan, sakit itu tetap ada. Yang bisa kamu lakukan hanyalah terus berjalan (tahap acceptance) dengan sisa patahan hati...

Lantas dimana enaknya patah hati? Kamu hanya akan patah hati dengan orang yang kamu pikir kamu cintai. Orang yang kamu percayakan hati mungilmu padanya. Orang yang membuat hatimu berbunga, yang melepaskan kupu-kupu di perutmu, yang membuat level molekul cinta meluap di otakmu.

Orang semacam itu....

Bila kamu sempat menemukan orang itu, seseorang yang mengisi hati dan harimu dengan kebahagiaan, yang menjadikanmu ratu atau raja di hatinya, yang tulus menjadi fans terberatmu, yang mendukungmu 1000%, membela kesalahanmu, memuji kebodohanmu, tertawa di semua candamu, mendengarkanmu dengan hatinya yang rapuh. Ia yang membuatmu semangat menatap teriknya matahari, ia membuatmu tersenyum dalam kesendirianmu, membuatmu mengenal rindu, mengerti cinta dan kemudian kamu patah hati karenanya.

Pain makes you stronger. Tears make you braver. Heartbreak makes you wiser.

Kamu sungguh beruntung dan tidak banyak orang yang seberuntung itu. Patah hati adalah resiko suatu hubungan. Bila kamu takut patah hati, kamu tidak akan pernah menemukan "Ia". Mulai sekarang, bagaimana kalau kita sepakat bahwa patah hati itu enak jadi kita tidak lagi perlu menutup diri dan mulai tukar-menukar cinta?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun