Mohon tunggu...
Newbie
Newbie Mohon Tunggu... -

Aliran Naturalisme

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja, Seorang Wanita dan Kisah Ini (2.1)

18 Mei 2016   17:35 Diperbarui: 18 Mei 2016   23:31 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Iya Pak, hehe.." Jawab Wanita itu dengan tertawa kecil sembari senyum tipis yang manis terlukis dari wajahnya.

" Saya juga suka Buk, makanya Saya tidak pernah pindah dari Desa sebrang karena keindahan Senja dan Pemandanganya". tambah Lelaki Tua itu.

" Saya dan Suami sama-sama suka dengan Senja Pak, Kami juga baru pindah di daerah dekat sini karena memang keinginan Suami Saya agar bisa melihat Senja saat pulang bekerja". Jelas Si Wanita kepada si Lelaki Tua.

" Iya Pak, makanya nama anak kami adalah Senja. Senja masih seumuran anak ini dan makanya itu Saya tadi tergerak hati untuk menolong Bapak dan Anak ini". Tambah SI Suami.

" Alhamdulillah Pak, hehe. Begitulah Kuasa Tuhan. Mempertemukan Kita dengan sebuah Takdir, yang awalnya tak saling mengenal kini menjadi kenal ." ujar si Lelaki Tua sembari tersenyum.

" Oia, Nama Saya Haris pak, Panggil Haris saja. Kan lebih Tua-an Bapak dari saya". Ujar si Suami, yang ternyata bernama Haris.

" Iya Pak, eh salah. Mas haris Maksud Saya. Nama Saya Karto, mas Haris". Balas SI Bapak sambil menjabat tangan dengan Haris.

" Dan Ini Istri Saya, Dewi. Pak Karto." Tambah Haris, memperkenalkan Istrinya, yang bernama Dewi. Dan di sambut senyuman manis oleh Dewi.

" Iya Mas Haris dan Mbak Dewi, Salam Kenal Sekali dari Saya". Ujar Lelaki Tua itu. Sepasang Suami Istri itu hanya membalas dengan anggukan dan senyum. 

***

Bagaimanakah kelanjutan hubungan Mereka ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun